![]() |
| Seluruh warga Tiongkok pada Sabtu (4/4) mengheningkan cipta untuk mengenang ribuan warga, staf medis dan dokter, yang tewas dalam wabah virus korona |
BEIJING - Seluruh warga Tiongkok pada Sabtu (4/4) secara serempak
mengheningkan cipta sebagai ungkapan berduka kepada para martir yang
tewas dalam serangan wabah virus korona. Saat mengheningkan cipta,
dinaikkan bendera setengah tiang serta dan semua keramaian di seluruh
negeri dihentikan.
Pelaksanaan mengheningkan cipta dilakukan seiringan dengan dimulainya
tradisi tahunan Ceng Beng (ritual sembahyang dan ziarah kubur) dimana
jutaan keluarga Tionghoa memberikan penghormatan pada leluhur mereka.
Mengheningkan cipta selama 3 menit dimulai tepat pada jam 10 pagi waktu
Beijing. Selama mengheningkan cipta itu dipanjatkan doa pada staf medis
dan dokter yang tewas saat menjalankan tugas di garis depan untuk
membantu korban wabah virus korona.
“Di pusat pemerintahan Zhongnanhai, Presiden Xi Jinping dan para
pemimpin Tiongkok lainnya juga mengheningkan cipta dihadapan bendera
nasional, dimana mereka menyematkan bunga putih tanda berduka pada
bagian dada baju mereka,”lapor kantor berita Xinhua pada Minggu (5/4).
“Kendaraan, kereta, dan kapal membunyikan klakson mereka dan alarm
peringatan serangan udara dibunyikan secara serempak,”imbuh kantor
berita itu dalam laporan pandangan matanya.
Sementara itu saat pelaksanaan mengheningkan cipta di Wuhan, ibu kota
dari Provinsi Hubei yang jadi episenter wabah, semua lampu lalu lintas
menyala dalam warna merah tepat pada jam 10 pagi dan semua lalu lintas
terhenti selama 3 menit.
Tak hanya itu, perusahaan raksasa sosial media dan permainan daring
Tencent, telah menghentikan semua aktivitas daringnya pada Sabtu sebagai
bentuk ungkapan duka cita.
Menurut catatan Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, ada lebih dari
3.300 orang tewas di daratan Tiongkok karena epidemi virus korona yang
awal mulanya merebak di pusat Provinsi Hubei pada pengujung tahun lalu.
Sebanyak 2.567 orang tewas di Kota Wuhan yang memiliki populasi
sebanyak 11 juta orang dan angka korban tewas di kota itu melingkupi 75
persen angka kematian akibat virus korona di seluruh Tiongkok.
Waspadai Asimptomatik
Karena masih khawatir atas akan adanya penyebaran wabah virus korona,
otoritas di Kota Wuhan melarang aktivitas ritual Ceng Beng hingga 30
April mendatang. Mereka juga meminta warga kota yang sebagian besar
masih dilarang keluar karena aturan “lockdown” untuk melaksanakan ritual
Ceng Beng secara virtual lewat layanan streaming yang disediakan staf
pemeliharaan kuburan secara langsung.
Sejumlah warga terlihat membakar uang kertas yang mereka percaya bisa
memberikan kemakmuran bagi keluarga mereka yang telah meninggal di
beranda rumah atau wilayah sekitar rumah. Menurut Komisi Kesehatan
Nasional, sejak Jumat (3/4), jumlah kasus korona di Tiongkok 81.639,
termasuk 19 kasus infeksi baru yang 18 diantaranya merupakan kasus impor
dari luar negeri dan satu kasus lagi terjadi di Wuhan dari seorang
pasien asimptomatik (yang tak menunjukkan terkena gejala virus korona). eko







0 comments:
Post a Comment