Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta memilih kader
Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, sebagai wakil gubernur (wagub) DKI
Jakarta. Dalam proses pemilihan yang berjalan tertutup di Gedung DPRD
DKI, Senin (6/4), Riza mengantongi 81 suara, mengalahkan pesaingnya,
kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nurmansjah Lubis.
Nurmansjah hanya mendapatkan 17 suara dari anggota dewan. Dua suara
dinyatakan tidak sah. Riza akan mendampingi Anies Baswedan hingga sisa
periode jabatan yang akan berakhir pada 2022.
Terpilihnya Riza menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru
mengakhiri kekosongan kursi wakil gubernur sejak ditinggalkan Sandiaga
Uno pada Agustus 2018. Sandiaga mundur untuk bertarung di Pemilihan Umum
Presiden 2019 mendampingi Prabowo Subianto. Sejak saat itu, Anies
Baswedan tak memiliki pendamping.
Hampir dua tahun, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bekerja
sendiri dalam mengurus warga Jakarta. Sedikit banyak tentu membuat
pekerjaan terhambat. Padahal, pekerjaan rumah Jakarta sangat banyak dan
berat, mulai dari masalah Covid-19, banjir, kemacetan lalu lintas, dan
lainnya, belum terselesaikan hingga kini.
Warga Jakarta tentu menaruh banyak harapan kepada Riza agar bisa
membantu Anies menuntaskan janji-janji kampanyenya hingga akhir masa
jabatan 2022. Sebagai politisi, Riza tentu telah menyadari bahwa jabatan
wakil gubernur bukan sekadar pajangan. Tugas menjadi wagub DKI Jakarta
itu sangat berat. Terlebih lagi publik punya perhatian lebih terhadap
tindak-tanduk Anies.
Anies adalah orang yang dinamis, sehingga siapa pun yang menjadi
wakil gubernur harus bisa memosisikan diri sebagai pemberi usulan-usulan
inovatif kepada Anies. DKI Jakarta tidak bisa diselesaikan hanya
melalui by text book. Perlu ada inovasi dan membuat regulasi yang bisa
memberikan pelayanan kepada publik dengan baik. Ini sangat penting
karena Jakarta menjadi sorotan semua mata. Apalagi, sosok wagub sudah
lama dinantikan.
Persoalan besar di depan mata saat ini adalah ancaman virus korona
baru jenis Covid- 19. Kita berharap wagub terpilih tidak hanya dijadikan
pajangan politik semata. Riza harus bisa membantu Anies menata seluruh
permasalahan pelik yang ada di Ibu Kota saat ini.
Selain itu, di tengah situasi ekonomi global dan nasional yang tidak
menentu, wagub baru harus bisa memastikan Pemprov DKI tetap menjaga
pertumbuhan lapangan pekerjaan. Kedua, memasuki bulan Ramadan dan musim
Lebaran, wagub baru harus bisa memastikan stabilitas harga bahan pangan
dan memastikan harga-harga tidak bergejolak.
Wagub terpilih harus membantu Anies menyelesaikan beberapa agenda
penting, misalnya penanganan banjir yang belakangan menjadi sorotan
masyarakat. Masyarakat sudah terlalu lama menunggu proses
penyelesaiannya. Warga DKI berharap Riza bisa langsung tandem dengan
Anies untuk hadir di tengah masyarakat.
Ahmad Riza Patria adalah nama lama yang cukup melanglang buana dalam
politik di Indonesia. Dia lahir di Banjarmasin pada 17 Desember 1969,
dan merupakan putra dari Amidhan Shaberah (Ketua MUI periode 1995 sampai
2015). Riza menikah dengan Ellisa Sumarlin dan dikaruniai tiga orang
putri. Riza tercatat lulusan S1 Teknik Sipil ISTN tahun 1989 hingga
1997. Dia melanjutkan pendidikan S2 Master in Bussines Administration,
ITB Bandung, pada tahun 2004 hingga tahun 2008.
Kariernya di dunia parlemen pun tak perlu diragukan lagi. Riza pernah
menduduki sejumlah jabatan sebagai anggota DPR RI periode 2014–2019.
Riza kembali melenggang masuk Kompleks Parlemen sebagai Wakil Ketua
Komisi V DPR RI dari Partai Gerindra periode 2019–2024. Dia juga
menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra MPR RI periode 2019–2024.
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyusunan Tata Tertib DPRD, setelah terpilih wakil gubenur, DPRD DKI
harus mengusulkan pelantikan wagub terpilih kepada Presiden. Presiden
kemudian akan melantik wagub tersebut. Kita berharap Presiden segera
melantik Reza sebagai wakil gubernur.
0 comments:
Post a Comment