TANGERANG KOTA-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang segera memberlakukan pembatasan
sosial berskala besar (PSBB) untuk percepatanan penanganan COVID-19.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan pihaknya
menyiapkan anggaran Rp241 miliar untuk pelaksanaan jaring pengaman
sosial bagi warga terdampak wabah COVID-19.
"Kita total anggaran Rp241 miliar. Ini untuk kegiatan dan penanganan
jaring pengamanan sosial selama tiga bulan," ujar Arief, Senin
(13/4/2020).
Menurutnya, Pemkot Tangerang akan mem-backup jaring pengaman sosial
terutama bagi warga yang tidak menerima bantuan dari pemerintah pusat.
"Kebijakannya pemerintah pusat ada Pra Kerja dan PKL dan lain-lain.
Yang tidak ter-cover akan di-cover pemerintah daerah," ungkapnya.
Arief menjelaskan, dari hasil pendataan Pekerja Sosial Masayarakat
(PSM) dengan RT dan RW serta diverifikasi kelurahan-kelurahan, ada
sekira 64 ribu data jaring pengaman sosial atau masyarakat terdampak
corona seperti ojol, PKL, karyawan yang di-PHK atau dirumahkan.
Untuk pemberian bantuan, Arief memastikan pendataan dan verifikasi
dilakukan secara berlapis. Kata dia, Pemkot Tangerang juga memiliki
aplikasi SIRONA (Usir Corona) yang menunjukan ketersediaan bantuan
hingga penyaluran.
“Masyarakat juga bisa ikut memonitor penyalurannya,” jelasnya.
Pemkot Tangerang juga mendorong pembuatan Kampung Siaga Corona
(SIGACOR) di seluruh RT untuk memaksimalkan persiapan jika PSBB
diterapkan.
"Dalam Kampung SIGACOR kami membuat Lumbung Tangerang Bersedekah,
jadi sertiap masyarakt menyumbang beras satu gelas dan disetorkan ke
RW,” tuturnya.)
0 comments:
Post a Comment