![]() |
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik
Indonesia (Bawaslu RI) Fritz Edward Siregar saat berkunjung ke Kantor
Bawaslu, Tangsel, Selasa (30/6/2020).
|
TANGERANG-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan rencananya
akan dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19 pada Desember mendatang.
Pelaksanaannya dinilai bakal memunculkan sejumlah kerawanan.
Hal tersebut dipaparkan Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum
Republik Indonesia (Bawaslu RI) Fritz Edward Siregar saat berkunjung ke
Kantor Bawaslu Tangsel di Jalan Alamanda, Rawa Buntu, Serpong, Selasa
(30/6/2020).
Fritz memaparkan, kerawanan pertama yang akan muncul pada perhelatan
Pilkada Tangsel mendatang, tentunya adalah terkait penularan COVID-19.
"Atas hal itu, penerapan protokol menjadi standar utama dalam segala
tindakan. Kami tidak ingin muncul cluster-cluster (penularan) baru dalam
Pilkada nanti" ujar Fritz, Selasa (30/6/2020).
Selain itu, kerawanan selanjutnya yang akan menjadi perhatian utama
bagi Bawaslu, adalah penyaluran bantuan sosial (bansos) COVID-19 di
setiap daerah, termasuk Tangsel.
"Karena untuk Kepala Gugus Tugas dalam penanganan COVID-19 ini kan kebanyakan adalah kepala daerah," imbuhnya.
Jadi atas hal itu, dimungkinkan bahwa setiap kepala daerah berpeluang dalam memanfaatkan momen penyaluran bansos tersebut."Seperti misalnya, kepala daerah sengaja membagikan bansos dengan label,
foto, atau lambang lainnya dalam bantuan tersebut," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment