PONTANG – Ikhsan (60), kakek tunanetra yang tinggal di sebuah
ruangan berukuran 2×1,5 meter, hanya beralaskan dipan yang disertai
tikar tipis akhirnya mendapatkan bantuan dari tokoh pemuda Kabupaten
Serang, Eki Baihaki, Jumat (10/7) di tempat tinggalnya, Desa Pontang
Kabupaten Serang.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa kakek tersebut belum mendapatkan bantuan
dari Dinsos Kabupaten Serang, sebab tidak ada identitas sehingga tak
bisa mengajukan bantuan dari Pemkab Serang.
Tidak ada fasilitas MCK, kakek Ikhsan harus menumpang di rumah
tetangganya yang berjarak 20 meter dari rumah yang saat ini ia tempati.
Informasi yang terhimpun, rumah yang sebelumnya tak beratap dan bukan
milik pribadi tersebut, kondisinya sangat memprihatikan.
“Terimakasih banyak kang (Eki, red). Semoga selalu dimudahkan
urusannya,” ungkap Ikhsan gembira, saat disambangi oleh Eki di
kediamannya.
Ia pun kemudian menceritakan bahwa dirinya sudah lama tinggal di
tempat tersebut, sejak dirinya kecil. Kata Ikhsan, sebelumnya rumah ini
tidak ada atapnya, dan tidur pun tanpa alas dipan.
“Setiap hari adik saya di sini, sampai tidurnya juga disini.
Mudah-mudahan sehat terus,” ujarnya mendoakan semua yang ada di
sekelilingnya.
Saat berbincang dengan Eki, Ikhsan memperlihatkan punggungnya yang
katanya terasa sakit saat berbaring. Bagaimana tidak, dengan usia yang
tak muda lagi, puluhan tahun ia tidur tanpa alas kasur.
“Syukur terimakasih pak. Biar empuk tidurnya pakai kasur,” ucapnya, saat Eki mengatakan bahwa akan membelikan kasur untuknya.
Melihat kondisi Kakek Ikhsan, Eki merasa prihatin sekaligus miris.
Sebab, di usia senja dengan memiliki kekurangan, Kakek Ikhsan seharusnya
diberikan perhatian khusus dan tempat yang layak.
“Melihat kondisi seperti tadi sangat miris sekali terutama
kehidupannya. Ia tinggal di tempat orang lain yang ukurannya tidak lebih
dari 2×2 meter. Kemudian MCK masih ikut dengan orang lain, dan alas
rumahnya pun masih berupa tanah,” ungkapnya.
Menurutnya hal ini adalah gambaran dari masyarakat Kabupaten Serang
yang kurang diperhatikan oleh Pemerintahnya. Dalam hal ini, seharusnya
Pemerintah dapat mengambil peran aktif dalam menghadapi fenomena ini.
“Karena khususnya Kabupaten Serang sendiri belum memiliki tempat yang
memang khusus untuk para lansia yang tidak memiliki keluarga atau maaf,
terlantar atau butuh perhatian khusus. Kabupaten Serang belum memiliki
tempat yang secara khusus diperuntukkan bagi masyarakat yang perlu
penanganan khusus,” ujarnya.
Sehingga ke depan, kata Eki, Pemkab Serang harus memiliki tempat
khusus yang dimaksud untuk merawat masyarakat yang memerlukan penanganan
khusus. Jika memang ada peristiwa yang sama seperti Kakek Ikhsan,
Pemerintah sudah memiliki wadahnya.
“Melihat Kakek Ikhsan yang kondisinya sebagai penyandang difabel,
meskipun tergolong minoritas, tapi tetap mereka memiliki hak yang sama
seperti masyarakat pada umumnya. Tidak kurang sedikitpun,” tegasnya.
Ia berharap, Pemerintah kedepan harus memiliki pola yang sifatnya
tidak hanya memperhatikan yang mayoritas saja. Tetapi kaum minoritas
harus diperhatikan juga.
“Mudah-mudahan ke depan kaum disabilitas dalam hal ini bisa terperhatikan lagi oleh Pemda khususnya Pemkab Serang,” tandasnya.
Ketua RT setempat, mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan bantuan
yang telah diberikan oleh Eki. Ia mengatakan bahwa Kakek Ikhsan sudah
puluhan tahun hidup di tempat tersebut, tanpa bantuan yang serius dari
Pemerintah.
“Warga gotong royong membenahi rumah, para pemuda swadaya membeli
peralatan seadanya, yang penting rumah ini tertutup dan kakek Ikhsan
tidak kehujanan lagi, dan ini diberi atap baru tiga hari,” ujar Ketua RT
08 RW 03 Rohemi.
Menurutnya, lahan yang ditempati oleh kakek Ikhsan saat ini bukanlah
miliknya. Sempat akan digusur, dirinya beserta masyarakat meminta
kebijaksanaan kepada pemilik tanah untuk bersedia menyilahkan ditinggali
oleh kakek yang hanya hidup dengan adiknya yang berprofesi sebagai
teknisi supir tersebut.
“Memang sempat akan digusur, tapi kami sudah menyelesaikan hal itu.
Pemilik lahan pun mempersilahkan untuk dipakai, selama kakek Ikhsan
masih hidup untuk tinggal di tempat itu,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, warga setempat pernah akan memindahkan
sang kakek ke tempat yang tak jauh dari lokasi tinggal saat ini. Namun
karena tidak ada fasilitas yang dinilai mencukupi, dan administrasi
kependudukan belum selesai, maka hal itu belum bisa dilakukan.
“Terlebih Kakek Ikhsan saat ini perlu penanganan khusus dan tidak
bisa tinggal seorang diri. Adminduk baru sampai ke Desa, dan selama ini
alhamdulillah diurusi oleh warga baik untuk makan, dan keperluan
lainnya,” ucapnya.







0 comments:
Post a Comment