![]() |
SERPONG- Pada 15 Juli nanti Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara
serentak akan melakukan Pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih.
Dalam pelaksanaannya nanti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan
melakukan pengawasan langsung.
Guna menjaga kesehatan para Panitia Pengawas Kecamatan (Pnawascam),
dan Panitia Pengawas Lapangan (PPL) diberikan Alat Pelindung Diri (APD)
sesuai dengan protokol kesehatan. Di mana dalam pelaksananya nanti,
Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) akan melakukan pendataan sesuai
dengan Daftar penduduk Potensi Pemilih Pemilu ( DP4).
Ketua Bawaslu Kota Tangsel Muhamad Acep menjelaskan, bahwa penyerahan
APD ini dalam rangka memberikan fasilitas kepada pengawas yang
melakukan pengawasan terhadap pendataan coklit. Di tengah wabah Covid-19
ini pengawasan juga melakukan pengawasan terhadap protokol kesehatan
PPDP.
”Jadi, kalau ada PPDP yang tidak memenuhi protokol kesehatan pada
proses pendataan coklit, maka masuk ke dalam pelanggaran administrasi,”
kata Acep saat menyerahkan APD secara simbolis kepada Panwas Kecamatan.
Adapun APD yang diberikan adalah face shield, hand sanitizer, masker
dan vitamin. Keempat barang tersebut wajib digunakan oleh pengawas pada
saat melakukan pengawasan coklit.
“Saat ini seluruh petugas yang sedang bekerja harus sesuai dengan
protokol kesehatan, karena kita melaksanakan Pilkada di tengah wabah
Pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Sementara, Bawaslu Kota Tangsel juga terus melakukan pemantauan
terhadap petugas coklit. Dikhawatirkan PPDP merupakan salah satu anggota
partai. ”Jadi datanya kita rekap. Apakah ada PPDP yang merupakan
anggota partai,” kata dia.
Bawaslu berusaha memastikan bahwa coklit yang dilakukan oleh PPDP
bebas dari pelanggaran. Dengan pendataan yang dilakukan langsung oleh
pengawasan baik itu dari Panwas Kecamatan atau PPL
0 comments:
Post a Comment