TANGERANG – Dalam mendukung pemerintah memulihkan
perekonomian di tengah pandemi Covid-19, PLN telah menyiapkan mekanisme
pemberian stimulus Tarif Tenaga Listrik (TTL) dari pemerintah berupa
pembebasan rekening mininum bagi pelanggan sosial, bisnis, dan industri
dengan daya dimulai dari 1300 VA ke atas.
Stimulus ini diberikan bagi pelanggan Sosial daya 220 VA hingga 900
VA, pelanggan bisnis dan industri daya 900 VA berupa pengurangan biaya
beban. Apabila pemakaian pelanggan di bawah kWh minimum, maka pelanggan
cukup membayar sesuai pemakaian kWh nya.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril mengatakan,
stimulus pemerintah ini diberikan untuk meringankan beban pelanggan
menghadapi pandemi Covid-19.
“Sebagai BUMN, PLN siap menjalankan kebijakan pemerintah untuk
memberikan stimulus berupa pembebasan rekening minimum dan biaya beban,”
tutur Bob, Kamis (30/7/2020).
Menurut Bob, program ini diberikan bagi pelanggan yang pemakaian
energi listrik di bawah ketentuan rekening minimum (40 jam nyala), yang
diberlakukan bagi Pelanggan Golongan Sosial daya 1300 VA ke atas
(S2/1300 VA sampai dengan S-3/> 200 kVA).
Selanjutnya, Pelanggan Golongan Bisnis daya 1300 VA ke atas (B1/1.300
VA sampai dengan B-3/> 200 kVA), dan Pelanggan Golongan Industri
daya 1300 VA ke atas (I-1/1.300 VA s.d. I-4/30.000 kVA keatas).
Sementara, pembebasan penerapan ketentuan Jam Nyala Minimum bagi
pelanggan Golongan Layanan Khusus sesuai dengan Surat Perjanjian Jual
Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) yaitu, Pelanggan Golongan Sosial daya 220
VA dan 900 VA (S-1/220 VA, S-2/450 VA, S-2/900 VA).
Pelanggan Golongan Bisnis daya 900 VA (B-1/900 VA); dan Pelanggan Golongan Industri daya 900 VA (1-1/900 VA).
“Melalui stimulus Tarif Tenaga Listrik ini, pelanggan hanya perlu
membayar sesuai dengan pemakaian riil. Sementara selisih dari Rekening
Minimum atau Jam Nyala Minimum terhadap rekening realisasi pemakaian
serta Biaya Beban menjadi stimulus yang dibayar Pemerintah,” terang Bob.
Dikatakan Bob, stimulus ini berlaku sejak rekening Juli, Agustus, September, Oktober, November, dan Desember Tahun 2020.
“PLN memastikan stimulus ini tidak akan mengganggu keuangan PLN.
Pasalnya setiap stimulus yang diberikan akan diganti pemerintah melalui
mekanisme kompensasi seperti halnya stimulus yang telah diberikan kepada
pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA bersubsidi serta industri dan bisnis kecil berdaya 450 VA,” tutupnya.
0 comments:
Post a Comment