CILEGON, (KB).- Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cilegon menilai, minimnya penyebaran
virus corona hingga kini cukup terkendali. Hal itu tak lepas dari upaya bersama
pemerintah, industri, dan dunia usaha.
Juru
Bicara Gugus Tugas, Ahmad Azis Setia Ade Putra menilai, yang dilakukan
industri
di Cilegon, seperti, PT Krakatau Steel, PLTU Suralaya, pabrik kimia,
pabrik
gula, dan pabrik-pabrik dengan menerapkan prokol kesehatan ketat, serta
mencatat mobilitas karyawan, jelas berdampak kepada minimnya
penyebaran. Kini, dalam kurun tujuh hari, kata dia, grafis penyebaran
pun menurun di wilayah ini
dan pasien positif corona semuanya telah sembuh.
”
Ini artinya bahwa penyebaran Covid-19 di Kota Cilegon dapat diantisipasi dengan
baik, karena didukung oleh berbagai pihak, yakni pemerintah, masyarakat,
industri, dan dunia usaha,” kata Aziz yang juga Kepala Dinas Komunikasi,
Informatika, Sandi dan Statistik (Diskomsantik) Kota Cilegon, Jumat (17/7/2020).
Soal
penanganan Covid-19 di Kota Cilegon dan sekitarnya, Azis menjelaskan, tim
Gugus Tugas dibawah koordinasi Wali Kota Cilegon, terus berusaha semaksimal
mungkin supaya penyebaran virus mendunia tersebut, tidak merebak. Ia mengakui,
upaya berbagai pihak hingga ke tingkat RT, berkontribusi terhadap minimnya
penyebaran.
Menurut
dia, upaya pencegahan di lingkungan pemukiman masyarakat, lingkungan sekolah,
pasar tradisional, tempat-tempat umum lainnya, hingga pengawasan terhadap
industri yang berada di Cilegon cukup optimal. Apalagi industri di
wilayah ini selalu melakukan penyemprotan desinfektan pada areal kerja dan yang
ditempati karyawan.
Ia
mengatakan sejak awal penyebarannya di Tanah Air Gugus Tugas mencatat penderita
positif Covid-19 orang berjumlah 38 orang, meninggal 1 orang, sembuh 37 orang.
Sedangkan
Wali Kota Cilegon Edi Ariadi, beberapa hari lalu memastikan penerapan protokol
kesehatan, dalam agenda kunjungannya ke industri. Ia meminta setiap industri untuk patuh
menerapkan aturan kenormalan baru sebagai upaya untuk bertahan di tengah
pandemi Covid-19 tersebut.
“Kita
ingin melihat kesiapan industri di era new normal atau adaptasi kebiasaan
baru,” kata Walikota Cilegon Edi Ariadi didampingi jajaran Forkopimda
Pemkot Cilegon meminta industri lain untuk mencontoh penerapan new normal di PT
Chandra Asri Petrochemical
0 comments:
Post a Comment