Sunday, 19 July 2020

Kenaikan ULN untuk Biayai Sektor Prioritas


JAKARTA – Posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Mei 2020 sebesar 404,7 miliar dollar AS dinilai tetap terkendali dengan struktur yang sehat. Total utang tersebut terdiri dari utang sektor publik, yakni pemerintah dan bank sentral sebesar 194,9 miliar dollar AS dan sektor swasta, termasuk BUMN sebesar 209,9 miliar dollar AS.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Ko­munikasi Bank Indonesia (BI), Onny Widjanar­ko, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/7), mengatakan posisi utang luar negeri tersebut tumbuh 4,8 persen secara tahunan atau year on year (yoy), lebih tinggi dibanding­kan dengan pertumbuhan pada April 2020 se­besar 2,9 persen (yoy).
“Pertumbuhan dipengaruhi oleh transaksi penarikan netto utang luar negeri, baik oleh pemerintah maupun swasta. Selain itu, pe­nguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) juga berkontribusi pada peningkatan utang luar negeri berdenominasi rupiah,” kata Onny.
Menurut Onny, posisi ULN pemerintah pada akhir Mei 2020 tercatat sebesar 192,1 miliar dol­lar AS atau tumbuh 3,1 persen (yoy) terutama dipengaruhi oleh arus modal masuk pada pa­sar Surat Berharga Negara (SBN) seiring dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan glo­bal dan tingginya daya tarik aset keuangan do­mestik, serta terjaganya kepercayaan investor asing terhadap prospek ekonomi Indonesia.
“Sentimen positif ini membawa pengaruh pada turunnya tingkat imbal hasil SBN sehingga biaya utang pemerintah dapat ditekan,” katanya.
Pengelolaan utang pemerintah, jelasnya, te­tap dilakukan secara hati-hati dan akuntabel untuk mendukung belanja prioritas yang saat ini dititikberatkan pada upaya penanganan wabah Covid-19 dan pemulihan ekonomi na­sional. Sektor prioritas tersebut mencakup sek­tor jasa kesehatan dan kegiatan sosial dengan porsi 23,4 persen, sektor konstruksi 16,4 per­sen, sektor jasa pendidikan 16,3 persen, sektor jasa keuangan dan asuransi 12,6 persen, serta sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib 11,6 persen.
Sementara itu, utang luar negeri swasta me­ningkat didorong pinjaman perusahaan bukan lembaga keuangan. Pada Mei, utang swasta tumbuh 6,6 persen (yoy), lebih tinggi diban­dingkan dengan pertumbuhan bulan sebelum­nya sebesar 4,4 persen (yoy). Utang perusahaan bukan lembaga keuangan meningkat sebesar 8,9 persen (yoy), di tengah kontraksi utang lem­baga keuangan sebesar 0,8 persen (yoy).
Beberapa sektor dengan pangsa terbesar yakni 77,3 persen adalah sektor jasa keuangan dan asuransi, pertambangan dan penggalian, pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin (LGA), serta industri pengolahan.
“Struktur utang luar negeri Indonesia tetap sehat, didukung penerapan prinsip kehati-ha­tian dalam pengelolaannya dengan rasio terha­dap Produk Domestik Bruto (PDB) 36,6 persen, sedikit meningkat dibandingkan rasio bulan sebelumnya 36,2 persen,” kata Onny.
Jangka Panjang
Meskipun meningkat, struktur ULN Indo­nesia tetap didominasi utang berjangka pan­jang dengan pangsa 89,0 persen. Dalam rangka menjaga agar strukturnya tetap sehat, BI dan pemerintah terus meningkatkan koordinasi dalam memantau perkembangan, didukung penerapan prinsip kehati-hatian.
“Peran utang juga terus dioptimalkan dalam menyokong pembiayaan pembangunan, de­ngan meminimalisasi risiko yang dapat meme­ngaruhi stabilitas perekonomian,” kata Onny.
Ekonom Universitas Surakarta, R Agus Tri­hatmoko, mengatakan target peluncuran obli­gasi pemerintah untuk membiayai penanganan Covid-19 sekitar 1.400 triliun rupiah, otomatis akan memacu kenaikan utang luar negeri In­donesia. “Memang defisit anggaran lebih baik ditutupi dari utang, dari pada BI mencetak uang karena akan berisiko signifikan pada in­flasi dan turunnya nilai rupiah,” katanya.
Menurut dia, parameter rasio utang luar ne­geri terhadap PDB sudah tidak relevan sebagai patokan di masa krisis saat ini karena itu akan sulit dilakukan.
“Peluang yang sangat memungkinkan ada­lah penghematan belanja terutama yang tidak mendesak peruntukannya,” kata Agus.
Namun demikian, infrastuktur untuk waduk dan pembangunan lumbung pangan harus te­tap jalan untuk mendukung ketahanan pangan ke depan. Sebab, anggaran tersebut tidak terlalu besar dan outcome-nya akan produktif bagi sek­tor agro atau industrialisasinya.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support