![]() |
| Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Serang, Ritadi Muhsinin |
KOTA SERANG-Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Banten semakin
kekurangan pegawai, khususnya untuk tenaga guru SDN dan SMPN. Kondisi
itu terjadi menyusul Kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) yang menghentikan rekrutmen Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2020 dan 2021 akibat pandemi
Covid-19.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota
Serang, Nursalim membenarkan kebijakan Kemenpan RB tersebut memberikan
dampak bagi banyak SDN di Kota Serang, khususnya terkait kekurangan guru
yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS).
“Bahkan ada SDN yang hanya punya satu guru PNS dengan kepala sekolah.
Sisanya guru honor atau sukwan. Kami sangat kekurangan SDM guru untuk
SD dan SMP, tapi yang paling banyak untuk SD,” katanya kepada wartawan,
Rabu (15/7/2020).
Selain itu, sambung Nursalim, banyaknya guru PNS di Kota Serang
yang memasuki masa pensiun pada tahun 2020. Kondisi itu menambah
persoalan bagi pendidikan di ibu kota Provinsi Banten ini selain
kebijakan tidak adanya rekrutmen CPNS tahun 2020 dan 2021.
“Satu bulan ini kami menerima sekitar 20 guru atau kepala sekolah PNS
yang pensiun. Memang tidak ada dampak serius, tapi kami tidak bisa
menjamin guru sukwan bertahan, mungkin saja mereka pindah ke tempat yang
lebih baik karena honornya dibawah UMK,” jelasnya.
Nursalim melanjutkan, jika dipresentasikan saat ini guru yang
berstatus PNS di Kota Serang jumlahnya pada kisaran 30 sampai 40 persen.
Sisanya guru yang berstatus honor atau sukwan. Meski begitu, dikatakan
Nursalim, masih kurangnya guru berstatus PNS tidak lantas membuat
kualitas pendidikan di Kota Serang menurun.
Sebab, kata dia, karena semua guru honor atau sukwan yang ada
saat ini umumnya sudah menempuh jenjang pendidikan hingga strata satu
atau sarjana. “Yang penting kami berupaya meningkatkan SDM yang ada,”
tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (BKPSDM) Kota Serang, Ritadi Muhsinin mengakui tidak adanya
rekrutmen CPNS tahun 2020 dan 2021 bukan saja mememberikan dampak pada
bidang pendidikan, terutama guru. Tapi juga mempengaruhi jabatan
struktural Pemkot Serang.
“Seperti di beberapa kelurahan yang masih belum ideal. Padahal
seharusnya kelurahan diisi satu lurah, sekretaris dan tiga kepala seksi.
Tapi sekarang belum semua kelurahan memiliki porsi lengkap,” ungkapnya.
Ritadi menjelaskan, berdasarkan analisa jabatan dan beban kerja,
pegawai di lingkungan Pemkot Serang idealnya berjumlah 6.600 orang. Saat
ini, kata dia, baru mencapai sekitar 4.400 orang.
“Guru banyak yang pensiun, struktural juga banyak pensiun. Tapi
ini kondisi yang harus kami hadapi, dari segi kekurangan itu kami
sesuaikan,” tandasnya.







0 comments:
Post a Comment