“Politik” tujuh kata yang selalu menghiasi kehidupan bernegara di seluruh dunia. Tidak ada satu pun kehidupan bernegara yang terhindari dari namanya kegiatan berpolitik. Dari mulai kita dilahirkan hingga kita meninggal dunia pasti ada yang namanya pengaruh dari kegiatan berpolitik. Jadi dengan kata lain kegiatan berpolitik itu merupakan kegiatan yang sulit dihindarkan oleh siapa pun yang hidup di dunia ini.
Namun, melihat kondisi politik di Indonesia banyak pandangan negatif yang masuk, politik dicap sebagai kegiatan yang buruk, kegiatan yang keji, hingga kegiatan yang menjijikkan. Karena faktor dari kurangnya edukasi dan pencerahan tentang makna politik yang sesungguhnya.
Banyak orang terjun ke dunia politik niatnya bukan karena untuk menuju kebaikan bersama demi terciptanya sebuah negara yang makmur, adil, dan sejahtera melainkan terjun ke politik karena ingin membuat suatu tindakan yang buruk karena ingin merasakan nikmatnya menjadi penguasa.
Bila hal itu yang selalu menjadi tujuan utama dalam berpolitik maka sudah jauh dari makna politik yang sesungguhnya. Makna yang diungkapkan oleh Aristoteles yakni sarana usaha yang ditempuh oleh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Atau menurut Joice Mitchel Politik sebagai sarana pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijaksanaan umum untuk masyarakat seluruhnya.
Melihat definisi di atas, masyarakat Indonesia sangat pesimis terhadap kegiatan perpolitikan di Indonesia yang tujuannya saat ini bukan mengarah terhadap kebaikan bersama untuk bernegara melainkan politik digunakan untuk menjatuhkan bahkan mencederai nilai-nilai keutuhan hidup bernegara.
Mengapa saya bilang seperti itu karena sudah sangat jelas masyarakat melihat melalui tayangan maupun tulisan di media massa. Bagaimana masyarakat dipertontonkan suatu tindakan politik yang jauh dari makna dan definisi politik. Suatu tindakan yang sangat merugikan terhadap kegiatan bernegara, suatu edukasi yang salah. Dan suatu kesalahan yang besar yang terjadi terhadap dunia politik.
Secara terbuka bagaimana masyarakat sudah melihat dan memandang kegiatan berpolitik di Indonesia tidak lagi sebagai kepentingan yang diberikan untuk masyarakat melainkan sudah jauh dari harapan, walaupun masih ada yang terlihat sebagian orang-orang tangguh yang berpolitik tetap terhadap pendiriannya menjadikan politik untuk kebaikan bersama.
Namun, di luar itu masih sangat dominan yang jauh dari namanya kegiatan berpolitik. Kasus paling memprihatinkan akhir-akhir ini adalah bagaimana politik dijadikan sebagai alat untuk melakukan tindakan korupsi bersama-sama, bagaimana tidak KPK selalu menangkap puluhan orang dari partai politik karena melakukan tindakan korupsi. Sungguh sangat ironi di tengah keterpurukan ekonomi masih ada orang yang katanya ikut berpolitik ingin memajukan Indonesia tapi malah merugikan hingga menyakiti masyarakatnya.
Lain halnya dengan korupsi, di Indonesia kegiatan politik dijadikan sebagai alat kekuasaan untuk menjatuhkan bahkan meraup keuntungan pribadi dengan setinggi-tingginya, hal ini terlihat bagaimana para pemimpin-pemimpin politik di daerah yang bekerja tidak berdasarkan kepentingan masyarakat. Banyaknya kasus suap dan tertangkapnya pemimpn daerah. Namun, tidak semuanya, ada banyak juga kegiatan perpolitikan yang bagus yang dilakukan oleh pemimpin daerah saat ini
Nah, dengan berbagai problema tentang kegiatan berpolitik, dari sini saya mewakili jutaan generasi muda terhadap orang yang saat ini sedang asyik berpolitik (Partai Politik) perlu adanya perubahan mindset terhadap politik bagi tiap individu maupun kelompoknya. Kita kembalikan kehidupan berpolitik kepada makna politik yang sesungguhnya yakni kebijakan yang didasarkan atas kebutuhan bernegara yang dilandasi cita-cita untuk mewujudkan kebaikan bersama bukan kebaikan bagi golongan tertentu.
Di awal pendirian dan proses perpolitikan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia sudah baik bagaimana di zaman penjajahan menjadikan partai politik sebagai ajang untuk membebaskan diri untuk melawan kaum penjajah. Banyak lahirnya beragam kegiatan politik yang benar pro dengan masyarakat.
Bahkan banyak dari generasi muda yang terjun langsung dan membantu keterlibatan dalam berpolitik di kala itu. Karena melihat bahwa nilai-nilai politik itu benar dan sesuai dengan maknanya. Generasi muda Indonesia juga mempunyai peranan yang penting terhadap dunia perpolitikan hingga kebijakan yang akan dibuat.
Berarti secara tidak langsung Generasi muda Indonesia sebenarnya tidak anti yang namanya dengan kehidupan berpolitik, banyak generasi muda yang menaruh antusias terhadap kegiatan politik, namun generasi muda Indonesia tidak mau berpolitik dengan cara-cara yang salah dan sudah jauh dari definisi dan makna dari politik yang sesungguhnya.
Generasi muda Indonesia saat ini menginginkan para generasi terdahulunya yang sudah lama terjun ke dunia politik mampu memberikan dan mengedukasikan cara berpolitik dengan benar dan baik. Berpolitik berdasarkan asas nilai-nilai kebaikan bersama untuk bernegara. Dan berpolitik karena adanya rasa tanggungjawab untuk berbuat kebaikan kepada masyarakat.
Saya rasa hal ini menjadi hal krusial dan pekerjaan rumah bagi pemerintah, partai politik, instansi pendidikan, lembaga, maupun semua yang terkait, bagaimana kita menanamkan nilai-nilai dan edukasi berpolitik diberikan secara baik kepada generasi muda. Agar kelak generasi muda Indonesia bisa membawa suatu politik yang mencerahkan untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
Saya rasa dengan dikembalikan nilai-nilai politik yang sesungguhnya, akan ada puluhan ribu anak muda yang notabenenya generasi yang akan memimpin Indonesia kelak akan terjun ke dunia politik. Bahkan bukan hanya terjun ke perpolitikan, generasi muda ini akan memberikan perubahan yang nyata menuju era emas Indonesia yakni pada 100 tahun Indonesia merdeka.
Dengan syarat menjadikan kegiatan berpolitik secara baik dan benar dan mengembalikan nilai dan makna politik yang susungguhnya. Dengan begitu berarti akan mengembalikan kembali posisi negara Indonesia menjadi negara yang berkuasa dan negara yang tangguh baik dari segi ekonomi, hukum, kebudayaan, pendidikan, pariwisata, dan keamanan.
Kesimpulan dari tulisan ini, saya sangat optimis bahwa nilai politik itu harus selalu dibawa kebaikan bersama bukan keburukan, dan kedepannya bahwa dunia politik di Indonesia pasti akan diisi oleh anak muda yang tangguh dan berjiwa kepemimpinan yang tinggi yang selalu memperhatikan kehidupan bernegara dan bermasyarkat.
#LombaEsaiPolitik
0 comments:
Post a Comment