JAKARTA- Gubernur Bank Indonesia Perry Wariyo menyambut baik kedatangan vaksin COVID-19 ke Indonesia kemarin malam, Minggu, 6 Desember 2020. Vaksin, menurut Perry, jadi prasyarat utama pemulihan ekonomi
Perry mengingatkan, BI juga terlibat aktif dalam membiayai pengadaan vaksin tersebut, salah satunya melalui skema berbagi beban atau burden sharing pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.
"Alhamdulillah pemerintah sudah memesan vaksin dan akan mulai melakukan vaksinasi dalam waktu dekat dan BI juga ikut mendanai vaksin ini dari sebagian dana burden sharing APBN 2020," kata Perry, Senin, 7 Desember 2020.
Menurut Perry, aktivitas sosial, ekonomi, dan keuangan berangsur-angsur akan pulih. Hal itu lantaran adanya vaksin tersebut, ditambah masih komitmennya masyarakat Indonesia untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Sehingga kondisi prasyarat itu, dengan vaksinasi, dengan protokol kesehatan, aktivitas kita dalam sehari-hari bekerja, kegiatan ekonomi dan keuangan berangsur-angsur akan semakin baik dan tentu memperbaiki prospek pemulihan ekonomi kita," ucap dia.
Perry meyakini, pertumbuhan ekonomi akan mulai positif pada kuartal
IV-2020 dari sebelumnya pada kuartal III-2020 masih bergerak di posisi
minus 3,49 persen. Kemudian, bergerak di posisi 4,8-5,8 persen pada
2021.
"Insya Allah pada kuartal IV, pertumbuhan ekonomi akan mulai positif meski masih sangat kecil, tapi tahun depan kita perkirakan pertumbuhan ekonomi antara 4,8-5,8 persen didukung oleh konsumsi, ekspor dan investasi juga inflasi," tutur dia.
Sebagai informasi, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan bahwa untuk biaya pengadaan vaksin dan vaksinasi pada tahun ini, memakan anggaran Rp35,1 triliun.
"Kita mencadangkan Rp35,1 triliun untuk program vaksinasi dan pengadaan vaksin yang ini kita cadangkan termasuk di dalam pengadaan vaksin yang tadi malam tiba," tutur Sri.
Karena proses vaksinasi tersebut akan mulai dilaksanakan pada 2021, Sri menegaskan, pemerintah juga telah menyiapkan anggaran tambahan. Termasuk untuk pengadaan vaksin tambahan.
"Tahun 2021 juga dianggarkan untuk vaksinasi. Tahun 2021 total anggaran kesehatan capai Rp169,7 triliun, di mana untuk vaksin, dan penanganan COVID-19 adalah sebesar Rp60,5 triliun," ungkap Sri.
0 comments:
Post a Comment