Pemilu atau pemilihan adalah sarana kedaulatan rakyat, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945, dan diselenggarakan oleh penyelenggara Pemilihan Umum atau Pemilihan.
Untuk terciptanya kedaulatan rakyat dalam pemilihan umum / pemilihan sangat dibutuhkan peran sereta aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda yang sekarang lebih keren dengan sebutan Generasi Milenial.
Berkaca kepada pelaksanaan Pemilihan Umum serentak tahun 2019, peran serta generasi milenial dalam hal persentase jumlah pemilih cukup besar. karena lebih dari 40% pemilih pemilu serentak tahun 2019 adalah golongan generasi milenial. Dari data ini dapat dikatakan untuk melakukan suatu perubahan besar ke arah yang lebih baik , peran serta generasi milenial sangat dibutuhkan.
Generasi milenial menjadi bahasan politik yang sering diperbincangkan , Generasi milenial adalah kelompok anak muda yang pemikirannya sangat kritis terhadap suatu hal yang terjadi di lingkungannya, baik itu menyangkut gaya hidup, masalah sosial dan juga masalah politik.
Namun dalam hal politik sebagian besar generasi milenial masih beranggapan bahwa politik itu adalah satu hal yang kotor dan menjijikkan, karena dalam berpolitik jarang terlihat cara berpolitik yang bijak dan sarat manipulasi dan korupsi. Pemahaman seperti ini membuat generasi milenail tidak mempunyai literasi yang baik tentang politik, terutama yang berkaitan dengan hak suara.. Secara umum pandangan generasi muda milenial terhadap politik itu menggambarkan sesuatu hal yang negatif., yang berisi tentang perebutan kekuasaan yang hanya memikirkan keuntungan pribadi dibanding memikirkan kepentingan khalayak masyarakat. Image yang tidak baik itu menyebabkan sebagian besar generasiv milenial menutup mata dan telinga terhadap politik.
Untuk mengantisipasi pemikiran generasi milenial yang berasumsi politik itu kotor dan menjijikkan sangat dibutuhkan pendidikan politik bagi generasi milenial. Pendidikan politik bagi generasi milenial menjadi sangat penting dalam rangka transfer pengetahuan politik dan penanaman nilai – nilai pengetahuan politik agar generasi muda milenial bisa menjadi warga negara yang baik yang melek politik . Pengetahuan ini sangat penting bagi generasi milenial untuk mengetahui hak – hak dan kewajibannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam pasal 1 ayat (2) Undang -Undang Dasar negara kesatuan Republik Indonesia tahun 1945, dengan tegas menyatakan bahwa “Kedaulatan negara berada di tangan rakyat” dan generasi milenial menjadi bagian dari itu. Dan di Undang – Undang nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan menegaskan bahwa generasi muda memiliki posisi dan peran yang utama dalam mewujudkan kehidupan bangsa Indonesia yang berdemokrasi. Melek politik sejak dini harus ditekankan kepada generasi milenial untuk perubahan ke arah yang lebih baik. Dengan demikian pendidikan politik menjadi bagian dan tangungjawab dari sdmua unsur yang ada di negara ini tanpa terkecuali, baik itu pemerintah, keluarga, partai politik , media massa, bahkan sekolah atau kampus, termasuk penyelenggara pemilu.
Di era revolusi 4.0 G di mana big data digital mernguasai kehidupan era milenial ini, media sosial merupakan sarana yang paling tepat untuk memberikan pendidikan politik dan hal – hal positif tentang perpolitikan di Indonesia. Dengan Kemajuan teknologi ini pihak – pihak yang berkepentingan dengan politik bisa memanfaatkan media online untuk menjadikan generasi milenial melek politik. Jadi kemajuan teknologi hendaknya juga diikuti dengan berkembangnya sistem demokrasi di Indonesia.
Terlepas dari hal – hal di atas, untuk menghadapi pilkada serentak thun 2020 , tanggal 9 Desember 2020 mendatang, generasi milenial harus ikut aktif dalam membangun demokrasi yang bersih, jujur dan bermartabat di Indonesia. Banyak hal yang bisa dilakukan generasi milenial untuk memperbaiki kualitas demokrasi di negeri yang terdiri dari lebih 17.000 pulau ini.
Generasi milenail yang melek dengan perkembangan teknologi juga harus melek dengan perkembangan teknologi juga harus melek dengan perkembangan politik. Oleh karenanya generasi milenial tidak boleh pesimis dan jangan anti politk. Dalam proses demokrasi baik itu pemilu ataupun pemilihan generasi milenial harus ikurt menjadi pemilih dan yang tidak kalah penting ikut dalam mengawal dan mengawasi proses demokrasi. Untuk mengawal dan mengawasi proses demokrasi tersebut generasi milenial bisa melakukan pengawasan partisipatif di tengah – tengah lingkungannya, termasuk pengawasan melalui sosial mediayang sebagian besar generasi milenial memiliki akun media sosial tersebut. Keterlibatan generasi milenial dalam pengawasan partisipatif sangat dibutuhkan untuk meminimalisir pelanggaran ataupun kecurangan selama proses pemilu atau pemilihan
Di samping itu ikut mendorong agar calon pemimpin yang akan maju di pilkada serentak 2020 memiliki kualitas, bersih dan berkomitmen tinggi untuk memperjuangkan nasib masyarakat apabila terpilih nanti, Generasi milenial sebagai pelaku aktif perubahan harus memilih atau menyalurkan suaranya dengan berpedoman kepada prestasi dan kualitas calon serta tidak tergoda dengan politik uang. Generasi milenial harus sadar bahwa politik uang bukan berkah dalam pemilu, tapi politik uang adalah perusak demokrasi. Generasi milenial harus satu suara untuk tolak dan lawan politik uang.
Sebagai genarasi milenial bukanlah hal yang tabu untuk ikut terlibat aktif dalam kontestasi pemilu dan pemilihan, baik sebagai calon maupun sebagai tim pemenangan calon. Sehingga dengan keterlibatan secara aktif tersebut generasi milenial secara langsung dapat mengakomodir ide, gagasan maupun kepentingan generasi milenial sebagai harapan masa depan Indonesia.
Peran – peran tersebut sangat penting dilakukan oleh generasi milenial dalam usaha memperbaiki kulaitas demokrasi di Indonesia. Dengan membaiknya demokrasi di Indonesia diharapkan dapat melahirkan pemimpin pempimpin daerah pada pelaksanaan pilkada serentak 2020 adalah pemimpin – pemimpin yang berkualitas dan juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin yang diamanahkan untuk mengurus pemerintahan daerah . Sehingga Good Govermance dapat terwujud dan pemerintahan dapat berjalan dengan semata – mata hanya berorientasi untuk kesejahteraan masyarakat sebagaimana yang diinginkan pemerintahan demokrasi yang sesungguhnya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Generasi milenial untuk pilkada serentak 2020 bukan hanya sebagai agent of change tapi generasi milenial merupakan leader of change , karena dalam setiap perubahan kearah yang lebih baik di Negara Indonesia selalu dipelopori oleh generasi muda yang di era sekarang disebut generasi milenial.
Humas Bawaslu Rokan Hulu
0 comments:
Post a Comment