BANTEN-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, mengimbau, masyarakat yang tinggal di daerah bantaran sungai untuk mengungsi menyusul Sungai Ciujung-Ciberang yang sudah berstatus bahaya.
“Ya, kami imbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk bisa segera mengungsi ke tempat yang aman dari dampak banjir karena status t sudah tinggi muka air sudah status bahaya,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama kepada Kabar6.com, Minggu (6/12/2020).
Dari laporan pos pemantauan kedua sungai, pada pukul 20.00 WIB, tinggi muka air mencapai 618 centimeter dengan debit 955m³/detik. Berdasarkan pantauan, hulu Sungai ciujung 535 centimeter, hulu Sungai Ciberang 518 centimeter dan hulu Sungai Cisimeut 302 centimeter.
“Kami harap masyarakat tidak panik, tapi tetap berhati-hati waspada dan mengikuti imbauan serta jangan mudah percaya informasi yang sumbernya belum jelas,” pinta Febby.
Sementara itu, Ketua Tagana Lebak, Iwan Hermawan, mengatakan, relawan sudah bergerak melakukan evakuasi terhadap warga yang tinggal di bantaran sungai.
“Sudah, sudah bergerak. Di beberapa titik seperti Kaum Lebak, Muhara dan Kebon Kelapa sudah ada warga yang mau kami evakuasi mengungsi ke tempat yang aman karena status sungai sudah bahaya,” ujar Iwan.
Koordinasi akan terus dilakukan dengan BPBD, terutama terkait dengan posko-posko pengungsian warga yang terdampak banjir jika memang dibutuhkan.“Ada beberapa tempat yang memang sudah biasa menjadi posko pengungsian, tetapi saat ini arahnya belum ke sana melihat situasi dan kondisi. Kami terus berkoordinasi dengan BPBD soal ini,” katanya.
0 comments:
Post a Comment