JAKARTA - Pendemi Covid 19 benar-benar telah menguji eksistensi pers di Indonesia hingga titik
terdalam. Para pengelola perusahaan pers di negeri ini berjibaku mencari
cara yang tepat untuk mempertahankan eksistensinya, sekaligus berupaya
keras merawat jurnalisme berkualitas (good journalism).
Serikat Perusahaan Pers (SPS) yakin, bahwa dengan terus memperkuat jurnalisme yang berkualitas, pers
nasional akan selalu mendapat tempat di hati publik. Dengan kata lain,
publik akan memperoleh pencerahan dari mengonsumsi informasi melalui
media arus utama.
Pada akhirnya, demokrasi menjadi semakin sehat.
Karena publik terbiasa mendiskusikan wacana-wacana yang produktif dari
media arus utama, jauh dari hoaks. "Inilah substansi yang ingin
disampaikan SPS kepada publik pada peringatan usia ke-75, 8 Juni 2021
ini," ujar Ketua Harian SPS Pusat Januar P Ruswita. Menurut Januar, good journalism adalah pilihan paling obyektif bagi
keberlanjutan industri pers yang berkualitas, bermartabat, sekaligus
sehat secara bisnis.
SPS juga mendorong Negara agar ikut
terlibat dalam memperkuat ketahanan pers nasional melalui perlindungan
terhadap keberlanjutan industri pers nasional, dengan menerapkan
kebijakan yang adil terhadap bisnis platform. Seperti diketahui,
platform digital global telah mengancam eksistensi pers nasional, dengan
menggerogoti kue iklan media nasional.
Komitmen SPS
Peringatan
75 tahun Serikat Perusahaan Pers (SPS) yang sejak 2011 telah menjelma
sebagai asosiasi perusahaan pers multiplatform, akan menggelar
serangkaian kegiatan ulang tahun yang mengangkat tema Good Journalism
For Our Nation. "Tema ini kami angkat sebagai bentuk komitmen SPS Pusat
untuk terus mengawal industri ini melewati berbagai macam tantangan dan
rintangan demi keberlanjutan industri pers di masa depan," imbuh Ketua
Panitia HUT 75 Tahun SPS Syamsudin H Sutarto.Sejumlah kegiatan telah dipersiapkan. Antara lain seminar nasional Masa
Depan Pers dalam Pandangan 4 Pilar Demokrasi (Legislatif, Eksekutif,
Yudikatif, dan Media). Kemudian penerbitan Buku 75 Tahun SPS: Jalan
Panjang Merawat Jurnalisme yang Sehat dan Mandiri. Serta SPS Awards,
sebagai apresiasi melalui kompetisi website korporasi dan lembaga
pemerintah dan Lifetime Achievement bagi tokoh pers.Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat membawa manfaat yang lebih
luas baik bagi insan media maupun publik. "Dengan melibatkan tokoh
masyarakat, elit politik, hingga mahasiswa dan pelajar, kami ingin
mengajak publik untuk selalu mengakses informasi yang kredibel dan
beretika dari pers nasional, khususnya anggota SPS," pungkas Sutarto. *
0 comments:
Post a Comment