JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera ( PKS)
Mardani Ali Sera mengapresiasi survei yang dirilis Voxpol Center
Research and Consulting pada Sabtu (3/7/2021) sore ini. Figur-figur di
internal partai politik (parpol) sangat menentukan elektabilitas parpol.
Seperti misalnya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang mendongkrak
elektabilitas Partai Gerindra.
Untuk itu, kata Mardani, PKS juga
mendorong agar Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri bisa ikut
menonjol sebagai salah satu.Capres
"Karena
itu, PKS sudah menetapkan insha Allah Ketua Majelis Syuro Salim Segaf
untuk lebih menonjol karena sadar figur-figur," kata Mardani dalam
survei nasional yang bertajuk "Jokowi Cukup 2 Periode? Meneropong Peta
Elektoral 2024, Capres Potensial Pengganti Jokowi" yang disiarkan secara
daring, Sabtu (3/7/2021).
Soal variasi capres, menurut Mardani, masih sangat dinamis. Sebab, tiga tahun akan ada banyak skenario terjadi. Yang jelas, 2024 ini akan sama seperti 2014 lalu, akan ada suksesi karena Jokowi sudah 2 periode. Saat itu, 2 tahun sebelumnya Jokowi belum diprediksi sebagai capres, itu baru terlihat 1 tahun jelang Pemilu.
"Makanya masih sangat besar peluang bagi para pemimpin partai politik
atau jagoan partai politik atau kepala daerah atau menteri untuk muncul
ke permukaan," ujarnya.
Namun, kata Anggota Komisi II DPR, untuk
menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres),
ada game changer yakni ketentuan presidential thresold atau ambang batas
pencalonan pilpres 20% kursi DPR. Sehingga, parpol sebagai pemilik
kursi itu akan sangat menentukan.
"Ketika ada yang sudah dapat
tiket, maka siapa pun yang mungkin besar popularitasnya tapi tidak
bermain di panggung karena tak punya tiket, dia akan tereliminasi dengan
segera," ucap Mardani.Yang menjadi catatan PKS, kata dia, perlu dicarikan titik temu antara
hak prerogatif tiket maju capres dengan sentimen publik. Karena itu,
partai politik yang lambat mengajukan capresnya atau tokohnya bisa jadi
ditinggal oleh publik.
Namun, Mardani melanjutkan, di tengah
pandemi ini, Pilpres 2024 akan serasa pandemi dan rasa resesi, sehingga
perlu dipertimbangkan oleh parpol, termasuk PKS agar bagaimana bisa
dekat pemilik suara. Pihaknya juga bersyukur bahwa PKS masuk orutan
ketiga elektabilitas parpol setelah PDIP dan Gerindra.
"Kami
bersyukur, sesudah Gerindra, PKS nomor 3, buat kami ini tinggi sekali,
tidak buat takabur, tapi kami liat lagi dengan kroscek siapa milih kita,
di mana dan latar belakangnya apa karena ini mahal," katanya.
"Berharap nanti tiga atau lebih calon capres cawapres yang maju, sehingga kontestasi gagasan yang lebih mengemuka ketimbang ketika dua maka akan ada pembelahan," katanya.








0 comments:
Post a Comment