Menko Polhukam Mahfud MD di Lumajang, Jumat (17/12). ©2021 |
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD memuji langkah Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam penanganan kegawatdaruratan bencana awan panas guguran (AGP) Gunung Semeru.
Langkah relokasi pun telah menemukan titik terang setelah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengeluarkan SK tentang lahan relokasi untuk masyarakat terdampak bencana Gunung Semeru.
"Alhamdulillah pemerintah sudah bekerja keras, Pemda Kabupaten Lumajang sudah luar biasa bahkan dalam waktu tidak lama bisa merayu Bu Menteri LHK dan mendapatkan lahan untuk relokasi," kata Mahfud MD di Desa Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, Jumat (17/12).
Mahfud mengatakan, pembangunan hunian sementara (huntara) menjadi contoh tingginya nilai kegotongroyongan bangsa Indonesia. Masyarakat saling bahu membahu membantu saudara di sekitarnya yang terkena musibah.
"Kita terus bekerja keras relokasi ini bisa segera selesai sehingga masyarakat bisa kembali hidup normal," ujarnya.
Pembangunan Hunian Sementara Dimulai
Mahfud MD melakukan pencangkulan pertama tanah relokasi bagi warga terdampak bencana APG Semeru di Desa Sumbermujur. Dia didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Dai Kondang Gus Miftah, dan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron.
"Ini merupakan pencangkulan pertama menandai dimulainya pengerjaan pembangunan hunian sementara," ujar Bupati Thoriq.
Pemerintah Pusat melalui Menteri KLHK telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Penggunaan Kawasan Hutan (PKH) yang berisi persetujuan penggunanaan lahan milik Perhutani seluas 90,98 ha sesuai SK Nomor 1256/MENLHK/ SETJEN/ PLA:/12/2021. Lokasi relokasi diputuskan di Desa Sumbermujur, Candipuro dan Desa Oro-oro Ombo, Pronojiwo.
0 comments:
Post a Comment