RANGKAS BITUNG ( Kontak Banten) PLN UPT Cilegon menyalurkan bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) melalui Program Bantuan Peringatan Dini dan Pembinaan Masyarakat dalam Mitigasi Bencana Tsunami Dan Gempa Bumi kepada Gugus Mitigasi Lebak Selatan, di villa Hejo Kiara Payung, Kecamatan Panggarangan, Kamis 14 April 2022.
Manajer Bagian Keuangan dan Umum PLN UPT Cilegon, Dedy Dwi Sampurna, menjelaskan bantuan TJSL ini merupakan wujud tanggung jawab sosial dan kepedulian PLN kepada masyarakat sekitar instalasi PLN.
Harapannya, dengan adanya bantuan TJSL yang diberikan oleh PLN berupa pembangunan Command Center kepada Gugus Mitigasi Lebak Selatan dapat bermanfaat bagi masyarakat Lebak selatan untuk lebih meningkatkan perilaku sadar bencana guna pencegahan dan meminimalisir resiko pada saat terjadi bencana serta untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana,” katanya.
Pada momen ya
ng sama PLN memberikan sosialisai manfaat listrik dan
bahaya bermain layang-layang di sekitar instalasi PLN kepada masyarakat
umum.
“Kami berharap masyarakat sekitar lebih peduli untuk sama sama menjaga aset PLN,” katanya.
Sementara itu, Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan Abah Lala menyambut gembira bantuan dari PLN tersebut. Pihaknya akan mempergunakan dana bantuan ini seluruhnya untuk membangun Command Center penanggulangan bencana.
“Command center ini adalah pusat data dan informasi peringatan dini sekaligus pusat komando di saat tanggap darurat. Nantinya akan dioptimalkan untuk mencakup setidaknya wilayah Kecamatan Panggarangan dan Kecamatan Bayah,” katanya.
Menurutnya, dengan keterlibatan PLN dalam kegiatan mitigasi menunjukkan bahwa dunia usaha pun turut berkolaborasi sebagai salah satu elemen pentahelix penanggulangan bencana.Andaikata gempa megathrust yang diikuti tsunami terjadi, sudah pasti dunia usaha pun akan sangat terdampak. Oleh karenanya, keterlibatan PLN dalam kegiatan pengurangan risiko bencana (PRB) ini jelas merupakan sebuah itikad baik dan bentuk tanggung jawab sosial bahwa risiko bencana harus sejak dini diupayakan kesiapsiagaannya, tidak menunggu hanya pada saat bencana terjadi saja,” ujarnya.
Dia menambahkan pengurangan risiko bencana adalah issue penting di dunia saat ini. Sebab, dari sisi pengamanan asset perusahaan pun, jika perusahaan melakukan upaya pengurangan resiko bencana dengan baik di wilayah operasi usahanya, maka yang diuntungkan juga dimana asset usahanya terjaga dan Asset termahal dari perusahaan berupa SDM sangat mungkin terselamatkan.
“Semoga saja kesadaran ini diikuti pula oleh industri-industri yang ada di Lebak Selatan,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment