Idealnya, setiap kita melakukan kebaikan kepada orang lain, orang lain juga melakukan kebaikan kepada kita. Tapi, tak jarang kita mengeluh, karena kebaikan yang sudah kita tanamkan ke orang lain, ternyata malah berbuah hal yang menurut kita bukan merupakan suatu kebaikan.
Terkadang, balasan baik yang kita terima karena kita sudah melakukan kebaikan kepada orang lain, tidak berbentuk kebaikan sesuai yang kita harapkan. Ada kalanya kita merasa kebaikan yang kita lakukan sia-sia, karena tidak dibalas lagi dengan kebaikan oleh orang lain.
Perasaan kecewa akibat perlakuan yang menurut kita tidak seimbang dengan kebaikan yang kita diberikan adalah wajar. Tapi, kita tidak perlu bersedih hati. Satu hal yang harus kita ingat, Allah akan membalas kebaikan yang kita lakukan. Tak ada satu pun kebaikan kita yang lolos dari pencatatan Allah Swt.
Dengan seperti itu, kita tidak perlu bersedih dengan balasan apapun yang kita terima atas kebaikan yang kita lakukan. Niatkan semua amal perbuatan itu hanya karena Allah semata dan jangan pernah mengharap terima kasih dari orang lain! Jangan pernah resah dan gundah karena kebaikan Anda pada orang lain justru dibalas dengan perbuatan tidak menyenangkan, karena Allah Swt akan memberikan pahalanya.
Seorang penyair berkata, Siapa yang berbuat baik tidak akan sirna pahalanya dan tak akan sirna kebaikannya di sisi Allah dan manusia.
Allah Swt berfirman:
“Barang siapa yang datang (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barang siapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS Al Qashash [28]: 84)
“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.” (QS. Al Zalzalah [99]: 7)
Berbuat baiklah hanya untuk Yang Maha Esa, sebab hanya Dia-lah yang akan memberi pahala. Selama Allah masih melihat dan mengetahui kebaikan yang Anda lakukan, serta mengetahui keutamaan yang Anda ulurkan, maka janganlah mengharapkan pujian dari orang lain. *** (roni ramdan)
0 comments:
Post a Comment