JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Pemerintah Jokowi akan mencairkan bantuan sosial alias bansos sembako dan program keluarga harapan (PKH) dengan total nilai Rp18,4 triliun mulai Senin, 3 Oktober 2022. Alokasi dana itu terdiri dari Rp11,2 triliun untuk bansos sembako, dan Rp7,2 triliun untuk program keluarga harapan.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatawarta mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp45,12 triliun untuk menyalurkan bansos reguler sembako, dengan sasaran 18,8 juta keluarga penerima manfaat.
Realisasi selama periode Januari-September 2022 sudah mencapai Rp33,41 triliun, atau sekitar 74 persen dari anggaran Rp45,12 triliun.
"Nanti untuk Oktober sampai Desember, InsyaAllah Senin (3/10/2022) akan mulai didistribusikan untuk yang periode Oktober-Desember. Nilainya Rp200.000 per bulan," terang Isa di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta Jumat (30/9/2022).
Sementara untuk PKH, pemerintah target menyalurkan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat, dengan total anggaran di 2022 sebesar Rp28,71 triliun.
"Realisasinya sampai ahir triwulan III 2022 sudah 74,3 persen dari anggaran satu tahun tadi. Kuartal IV akan mulai dibayarkan mulai Oktober," imbuh Isa.
Besaran Alokasi untuk Keluarga Berbeda-beda
Namun, dia menegaskan, besaran alokasi nilai per keluarga akan berbeda-beda. Itu didasarkan pada aspek pendidikan, kesehatan, dan juga kesejahteraan.
Sebagai contoh, untuk komponen PKH bagi ibu hamil dalam satu keluarga penerima manfaat akan mendapat Rp3 juta dalam setahun. Kemudian, untuk keluarga penerima manfaat yang memiliki anak yang duduk di bangku SD, berhak menerima Rp900.000 per tahun untuk satu keluarga.
Isa menuturkan, pemerintah juga bakal memberikan bantuan kepada keluarga penerima manfaat yang memiliki anggota lanjut usia (lansia) 60 tahun ke atas. Besarannya, Rp2,4 juta per tahun.
"Ini adalah cara pemerintah untuk mengintervensi kemiskinan agar tidak terjadi kemiskinan turun temurun," pungkas Isa.
0 comments:
Post a Comment