Atasi Swiss 1-0, Brazil Kurang Dobrak Tanpa Neymar

 

QATAR - Tanpa Neymar, timnas Brazil memastikan diri lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Swiss dengan skor 1-0 pada pertandingan Grup G di Stadion 974, Doha, Qatar, Selasa (28/11) dini hari WIB.

Kemenangan Brazil ini lahir berkat gol semata wayang yang dicetak oleh gelandang Manchester United, Casemiro pada babak kedua usai memanfaatkan umpan Rodrygo.

Brasil berada di peringkat pertama klasemen sementara Grup G dengan torehan enam poin dari dua laga, sedangkan Swiss berada di posisi kedua dengan raihan tiga poin.

Tim Samba, sebutan Brazil menjadi negara kedua setelah Prancis yang memastikan diri lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Sedangkan Swiss masih harus berjuang di laga terakhir kontra Serbia agar bisa melangkah lebih jauh.

Usai laga berakhir, Neymar yang absen gegara cedera memuji aksi Casemiro yang menjadi pahlawan.

"Casemiro adalah pemain tengah terbaik dunia yang pernah ada," kata Neymar dalam unggahannya di Twitter, seperti dikutip Skysport, Selasa (29/11).  

Meksi menang, Pelatih Tite menyayangkan permainan anak asuhnya yang tak sesuai harapan. Tite menyebut hal ini, karena absennya sang mega binta, Neymar.  

Jelas Neymar memiliki keahlian yang berbeda. Dia adalah pemain yang dalam momen ajaib bisa menggiring bola melewati Anda dan tiba-tiba, Anda berkata, 'Apa yang terjadi di sini?'. Dia memiliki keterampilan itu," kata Tite memuji aksi Neymar.

Tite meyakini Neymar segera pulih dan bisa bergabung pada fase gugur di laga berikutnya.

"Pemain lain menuju ke sana untuk mencapai levelnya dan saya berharap mereka sampai di sana. Ya, kami merindukan Neymar, kami merindukannya. Dia memiliki kekuatan kreatif yang besar, dia sangat efektif jadi kami merindukannya, ya. Tapi ada pemain lain yang bisa mengambil kesempatan mereka."

Skysport mencatat beberapa fakta pada laga Brazil vs Swiss.

Brazil mengalahkan Swiss di Piala Dunia untuk pertama kalinya, setelah dua pertemuan sebelumnya berakhir imbang.

Swiss juga gagal mencetak gol dalam pertandingan melawan Brasil untuk pertama kalinya sejak Desember 1980 (kalah 0-2 dalam pertandingan persahabatan) setelah mencetak tepat satu gol di dari enam pertandingan sebelumnya.

Brasil menjadi tim pertama dalam sejarah Piala Dunia yang tidak terkalahkan dalam 17 pertandingan penyisihan grup berturut-turut (termasuk putaran grup terakhir dan kedua Piala Dunia sebelumnya).