BANTEN ( KONTAK BANTEN) Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar bertekad mengembangkan kopi menjadi sebuah industrialisasi kopi. Karena Banten memiliki potensi perkebunan kopi yang besar.
Menurut Al Muktabar Provinsi Banten yang memiliki area perkebunan cukup luas dan cocok untuk pertumbuhan kopi yang dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat.
“Melalui industrialisasi kopi bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat,“ kata Al Muktabar dalam sambutanna pada Pembukaan Festival Kopi Banten ke-3 di Halaman Pendopo Lama Gubernur Banten, Jalan Brigjen K.H. Syam’un Kota Serang, Kamis, (27/10/2022) kemarin.
Al Muktabar juga menyampaikan, bahwa pihaknya, selain menekankan kepada perluasan perkebunan dan peningkatan produktivitas kopi, juga diperlukan kreativitas dalam pengelolaan kopi untuk menghasilkan cita rasa unggul.
Al Muktabar kemudian mencontohakan salah satu kreasi pembuatan makanan dengan menggunakan kopi. Sehingga memiliki nilai ekonomis yang besar. “Seperti, kue dengan rasa kopi, dan lain-lain,“ katanya.
Sementara pada sisi hilir, menurut Al Muktabar, diperlukan penekanan kepada pemasaran dan pemasyarakatan kepada para pecinta kopi.
Al Muktabar juga mengatakan, penyelenggaraan Festival kopi Banten ke-3 kali ini, merupakan upaya pengembangan sektor hilir dari komoditas kopi. Dan, dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Banten ini juga mengajak masyarakat untuk menikmati kopi sepanjang masa. “Pagi, siang dan malam hari,“ katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauchid memaparkan, Banten memiliki potensi komoditas kopi yang besar. Perkembangan tanaman kopi di Banten sangat pesat. Sampai tahun 2022 tanaman kopi di Banten luasnya sudah mencapai 6.222 ha. Dan, seluas 4.824 ha sudah berproduksi dengan produktivitas rata mencapai 0,5 ton per hektar. Sementara total produksi kopi di Banten mencapai 2 ribu ton per tahun.
Agus pun menyampaikan bahwa penyelenggaraan Festival Kopi Banten kali ini merupakan upaya promosi Kopi Banten kepada masyarakat. “Festival Kopi Banten merupakan sosialisasi dan edukasi kopi sebagai tanaman yang prospektif dan mampu mensejahterakan masyarakat,“ katanya.
0 comments:
Post a Comment