LEBAK ( KONTAK BANTEN) —Wilayah Kabupaten Lebak dua hari terakhir terus diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang dan petir. Potensi bencana alam pun bisa terjadi. Oleh karena itu, guna menghindari hal yang tidak diinginkan, warga yang berada di bantaran sungai dan perbukitan dan lainnya diminta mewaspadai potensi bencana seperti banjir, longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, imbauan kepada warga untuk selalu mewaspadai dampak pontensi yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem yang beberapa hari ini terjadi.
“Saat ini hujan masih terjadi di malam dan sore hari dengan intensitas tinggi, yang disertai angin dan petir. Saya harap masyarakat harus mewaspadainya akan pontensi bencana yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem tersebut,” kata Febby, Senin (07/11/2022). “Potensi bencana alam yang kerap terjadi di Kabupaten Lebak ini, di antaranya banjir, longsor dan angin puting beliung. Saya harap masyarakat mewaspadai potensi tersebut,” sambung Febby.
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hujan lebat dengan intensitas tinggi itu dari tanggal 5-7 Oktober 2022. Kendati demikian, prediksi itu bisa saja meleset, artinya cuaca ekstrem bisa saja bisa kembali terjadi. Sehingga, masyarakat diharapkan bisa terus meningkatkan kewaspadaan guna menghindari hal yang tidak diinginkan akibat bencana alam.
“Berdasarkan catatan kami (BPBD) dari 28 kecamatan terdapat 14 kecamatan yang menjadi titik rawan longsor kecamatan yakni Bayah, Sobang, Lebakgedong. Cigemblong, Bojongmanik, Cibeber, Muncang, Gunungkencana, Cipanas, Cileles, Cimarga, Cikulur, Leuwidamar dan Cilograng,” terang Febby.Sementara, terdapat 12 Kecamatan yakni Kecamatan Cimarga, Kecamatan Leuwidamar, Kecamatan Rangkasbitung, Maja, Curugbitung, Muncang, Wanasalam, Cibadak, Gunungkencana, Cibeber, Panggarangan dan Bayah. Daerah tersebut, kata Febby merupakan jalur angin yang rawan terjadinya angin kencang atau puting beliung. “Jadi selain angin puting beliung, di musim pancaroba ini bencana hidrometeorologi yang dapat berdampak mematikan lainnya yang juga harus diwaspadai adalah tanah longsor, dan banjir,” terang Febby.“Kepada warga saya mengimbau untuk mewaspadai akan terjadinya potensi kedua bencana tersebut, dengan tetap berada di dalam rumah dan menghindari pohon besar saat terjadi angin kencang,” ujar Febby. “Warga juga diimbau agar melakukan perawatan saluran irigasi mereka sehingga dapat mencegah banjir,” pesannya.
0 comments:
Post a Comment