Jakarta ( KONTAK BANTEN) - Tim nasional Jerman gagal melaju ke babak 16 besar Piala Dunia
untuk kedua kalinya secara beruntun meski memenangi laga terakhir Grup E
melawan Kosta Rika dengan skor 4-2 pada Jumat dini hari ini.
Selesai
laga di Stadion Al Bayt itu, Jerman mendapati dirinya pada peringkat
tiga klasemen dengan empat poin menyusul kemenangan 2-1 Jepang atas
Spanyol dalam pertandingan lainnya pada waktu yang sama.
Tim
Samurai Biru keluar sebagai juara grup dengan enam poin, sedangkan
Spanyol berhak melaju ke babak gugur sebagai runner-up grup dengan
koleksi empat poin, unggul selisih gol dari Jerman yang meraih poin
sama.
Gol Jerman diciptakan oleh Serge Gnabrypada menit ke-10,
Kai Havertzpada menit 73 dan 85, serta dan Niclas Fullkrugdalam menit
ke-89, sedangkan dua gol Kosta Rika dibuat oleh Yeltsin Tejedapada menit
58 dan Juan Pablo Vargaspada menit 70, demikian catatan FIFA.
Jerman, yang memasang empat pemain serang, langsung bermain agresif dan menekan lini pertahanan Kosta Rika sejak sepak mula.
Beberapa
kali kiper Keylor Navas dipaksa melakukan penyelamatan sebelum Jerman
membuka keunggulan pada menit ke-10 ketika sundulan Serge Gnabryusai
menerima umpan silang dari David Raum, menggetarkan gawang Kosta Rika.
Mengobrak-abrik
pertahanan lawan, Gnabry nyaris menggandakan keunggulan Jerman pada
menit ke-40 namun tembakannya dari dalam kotak masih melebar tipis dari
mistar.
Saat Jerman terlalu nyaman menyerang dengan 11 kali
percobaan yang empat di antaranya mengarah ke gawang, Kosta Rika
mendapat satu-satunya peluang pada paruh pertama ketika dua bek Jerman
gagal mengamankan bola serangan balik dan membuka jalan bagi Keysher
Fuller.
Penyelamatan gemilang Manuel Neuer menggagalkan upaya tim
Amerika Tengah itu dalam membuat gol penyeimbang tiga menit jelang
turun minum.
Sepuluh menit memasuki paruh kedua, penonton di
Stadion Al Bayt dibuat terpana dengan tampilan klasemen di layar ketika
dalam pertandingan lain Grup E, Jepang memimpin perolehan poin saat
unggul 2-1 atas Spanyol, menempatkan Jerman ke peringkat tiga dan Kosta
Rika di dasar klasemen.
Tak lama berselang, skuad Hansi Flick menemui mimpi buruknya menyusul gol kejutan dari Kosta Rika.
Kendal
Waston berlari ke tengah kotak untuk menyundul bola ke arah Neuer. Sang
kiper gagal mengamankan bola, sebelum Yeltsin Tejeda Valverde menyambar
bola rebound ke gawang untuk mengirim Jerman ke dasar klasemen.
Jerman,
yang mengusung misi wajib menang besar, berupaya membalas lewat upaya
Musiala yang merangsek dari sisi kiri sebelum melancarkan tembakan jarak
jauh yang masih membentur mistar.
Flick menarik Thomas Muller
untuk memberi kesempatan Kai Havertz dan Mario Gotze menggantikan David
Raum, serta Niclas Fullkrug menggantikan Ilkay Gundogan demi menambah
daya gedor.
Namun, Kosta Rika mewujudkan hal dianggap mustahil
ketika mereka membalikkan keadaan dengan mencetak gol kedua lewat
tendangan bebas yang disambut eksekusi cemerlang Juan Pablo Vargas pada
menit ke-70.
Selebrasi Kosta Rika berlangsung singkat karena tiga
menit berselang, Havertz memberikan kontribusinya setelah menerima
assist dari Fullkrug dan berhadapan satu lawan satu dengan Navas di
kotak sebelum mencungkil bola melewati sang kiper untuk menyamakan
kedudukan bagi Jerman.
Jerman mendapatkan peluang emas untuk
kembali unggul, namun lagi-lagi Navas menjadi penghalang mereka dengan
melakukan penyelamatan gemilang terhadap tembakan Fullkrug dari depan
gawang setelah menerima umpan silang.
Keputusan Flick memasukkan
Havertz terbukti tepat karena striker Chelsea itu menjadi pahlawan untuk
mengubah keadaan setelah menerima umpan silang Gnabry dari sisi kanan
yang ia sambar dengan mudah ke gawang Navas untuk membawa Jerman kembali
unggul dengan skor 3-2 lima menit jelang bubaran.
Jerman semakin
menjadi-jadi dan pada menit 90 Fullkrug mencetak gol keempat bagi tim
Panser, meski sempat ditinjau olah VAR karena terindikasi offside.
Meski
demikian, Jerman masih membutuhkan bantuan luar yaitu berharap Spanyol
mengalahkan Jepang agar dapat lolos ke babak gugur karena dua raksasa
Eropa itu sama-sama mengantongi empat poin, dengan Spanyol unggul
selisih gol
Havertz nyaris membuat hattrick dari jarak dekat sebelum Navas kembali menjadi benteng gawang Kosta Rika pada masa injury time.
Terhitung
sebanyak 32 kali Jerman melakukan upaya tembakan, dibanding delapan
yang diciptakan Kosta Rika di pertandingan Piala Dunia putra yang
dipimpin pertama kalinya oleh wasit perempuan Stephanie Frappart asal
Prancis itu.
Tambahan waktu 10 menit seakan sia-sia karena di
pertandingan lain, Jepang telah menyegel kemenangan 2-1 atas Spanyol,
yang berarti Jerman harus berkemas begitu pula Kosta Rika, yang menghuni
dasar klasemen menyusul satu kemenangan dan dua kekalahan di Qatar.
0 comments:
Post a Comment