SERANG ( KONTAK BANTEN) – Kapolres Serang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yudha Satria untuk kali kedua melaksanakan kegiatan Jumat Curhat. Kali ini Kapolres menemui komunitas pengojek online (ojol) di pos lalu lintas di Simpang Empat Ciruas, Kabupaten Serang, Jum’at 6 Januari 2023.
Yudha mengatakan, program Jumat Curhat ini merupakan bentuk keterbukaan Polri terhadap kritikan dan masukan dari masyarakat. Selain menerima aspirasi dari masyarakat, kegiatan Jumat Curhat ini juga lebih mendekatkan Polri dengan masyarakat.
“Dengan giat Jumat Curhat seperti ini antara Polri dengan masyarakat jadi lebih dekat. Keluh kesah yang disampaikan justru menjadi pemicu kami untuk lebih baik lagi dan lebih profesional lagi ke depannya,” kata Yudha.
Dalam kegiatan tersebut berbagai persoalan disampaikan para driver ojol kepada perwira menengah Polri tersebut, mulai dari masalah penutupan jalur Simpang Ciruas dan pembuatan SIM.
“Kami mengusulkan agar penutupan di Simpang Ciruas dibuka lagi, sebab kami harus memutar balik terlebih dahulu untuk ke tujuan yang ingin kami tuju, alangkah baiknya verboden tersebut dibuka kembali,” tutur salah seorang driver ojol, Saripudin.
Saripudin mengungkapkan, para pengojek juga mengusulkan soal seragam petugas satpam agar tidak sama dengan seragam Polri. “Dengan seragam yang mirip Polri, banyak security (satpam-red) tinggi hati kepada pengojek,” ujar Saripudin.
Tidak hanya itu, para pengojek juga minta agar memberikan tindakan kepada sopir angkot yang tidak menaati peraturan berkendara.
“Kami
memohon kepada pihak Kepolisian dapat memberikan efek jera kepada para
sopir angkot supaya taat berkendara,” ungkap Saripudin.
Terkait
berbagai masukan tersebut, Yudha mengatakan, penutupan di Simpang Pasar
Ciruas merupakan hasil kajian untuk mencegah kemacetan kendaraan yang
sering terjadi di Pasar Ciruas.“Kami akan melakukan pengkajian ulang, apakah verboden tersebut jika
dibuka akan kembali macet atau tidak. Untuk pembuatan atau perpanjangan
SIM, kami tidak akan mempersulit karena itu sudah menjadi kelengkapan
untuk para pengendara,” kata Yudha.
Terkait seragam satpam yang baru,
kata Yudha, sudah disahkan dengan warna cream coklat. “Jadi hal itu
bergantung kepada yang memakainya,” kata Yudha.
Soal sopir angkot yang tidak tertib berkendara, Yudha mengungkapkan dengan ditiadakannya penilangan di tempat, Kepolisian saat ini hanya memprioritaskan ETLE.
“Namun jika ada sopir angkot yang arogan segera laporkan secara berjenjang melalui petugas laluLintas yang ada di jalan, Kapolsek, Kasatlantas hingga saya pribadi selaku Kapolres Serang,” tutur Yudha.
0 comments:
Post a Comment