Pertarungan Belanda Vs Gibraltar bisa dibilang laga penentu Tim Oraye untuk tetap eksis dalam perburuan tiket ke partai final Euro 2024. Duel yang diprediksi panas ini akan berlangsung di Stadion De Kuip, Rotterdam, dini hari nanti.
Kedua tim butuh kemenangan. Karena sebelumnya, mereka sama-sama menelan kekalahan telak pada laga pertama. Belanda kalah 0-4 dari Prancis, sedangkan Gibraltar dihantam sang tamu Yunani 0-3.
Saat dikalahkan Prancis, Belanda rapuh di belakang dan tumpul di depan. Ketika pertahanan Belanda diacak-acak Le Blues - jukukan Prancis, lini serang mereka juga tak mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Dari lima shots on target ke gawang Prancis, tak ada satu pun berbuah gol untuk Belanda.
Menjamu Gibraltar, yang levelnya berada di bawah mereka, Belanda tentu tak ingin mengulang kesalahan serupa. Di Rotterdam nanti, kemenangan adalah target mutlak yang harus diwujudkan.
Belanda sebelumnya bertemu dengan Gibraltar di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Belanda dua kali mengalahkan lawannya itu dengan skor telak, yakni 7-0 saat tandang dan 6-0 di kandang.
Pelatih Timnas Belanda Ronald Koeman mengatakan, setelah pertandingan Prancis dia tidak mencari alasan untuk penampilan yang mengecewakan meski timnya tanpa sejumlah pemain kunci karena sakit, cedera, dan skorsing.
“Netherland harus bangkit kembali ketika mereka menyambut Gibraltar. Tujuannya tentu saja, agar tetap eksis dan berhasil mendapat tiket ke babak berikutnya,” kata Ronald Koeman seperti dikutip dari laman resmi timnas Belanda, kemarin.
Menurut catatan, Belanda mencapai perempat final Piala Dunia 2022, kalah dari pemenang Argentina melalui adu penalti menyusul hasil imbang 2-2, tetapi tersingkir di babak 16 besar Euro 2020.
Belanda memenangkan Kejuaraan Eropa pada tahun 1988, sementara mereka telah mencapai semifinal dalam tiga kesempatan sejak saat itu, sehingga tim nasional pasti memiliki pengalaman sebelumnya dalam hal maju jauh ke dalam kompetisi.Sebab itu, Tim Oranye akan sepenuhnya berharap bangkit kembali dari kekalahan Prancis dalam kontes ini, dan perhatian mereka kemudian akan beralih ke UEFA Nations League, bersiap untuk menghadapi Kroasia di semifinal kompetisi 2022-23 pada pertengahan Juni.Sementara, Gibraltar yang diasuh Julio Cesar Ribas dipastikan bakal memberi perlawanan sengit. Modalnya, dua kemenangan beruntun atas Liechtenstein dan Andorra, sebelum akhirnya ditumbangkan Yunani.
Hanya saja, pengalaman mereka di pentas Eropa masih jauh tertinggal dari Belanda, sehingga wajar bila tidak diunggulkan pada pertemuan nanti. Salah satunya lantaran belum pernah memenangkan pertandingan kompetitif sejak Oktober 2020 di UEFA Nations League.
Track record mereka juga buruk karena selain gagal lolos ke Piala Dunia 2018 dan 2022, mereka juga tidak hadir di putaran final Kejuaraan Eropa 2016 atau 2020, jadi akan sangat mengejutkan melihat mereka di Euro 2024.
Bila melihat pertemuan kedua tim, Gibraltar juga tidak akan diunggulkan dari Belanda karena selalu kalah telak di dua pertemuan terakhir. Pertama kalah 7-0 di kandang dan tandang 6-0. Tapi tetap saja, peluang Gibraltar menang atas Belanda masih terbuka lebar.
Apalagi tim berjuluk De Orange bakal tidak diperkuat sejumlah pemain pilar. Seperti Cody Gakpo, Matthijs de Ligt, Joey Veerman, Sven Botman dan Bart Verbruggen, karena sakit.
Namun, Denzel Dumfries dipastikan kembali memperkuat tim setelah sebelumnya terkena akumulasi kartu. Tapi sialnya lagi, Belanda juga bakal kehilangan beberapa pemain penting seperti Frenkie de Jong dan Steven Bergwijn karena cedera.
Adapun Gibraltar, tidak ada cedera yang dilaporkan dari pertandingan mereka dengan Yunani terakhir kali. Liam Walker adalah pencetak gol terbanyak di skuad saat ini dengan lima gol. Pemain berusia 34 tahun itu harus kembali tampil di lini depan untuk negaranya di pertandingan ini.
0 comments:
Post a Comment