JAKARTA (KONTAK BANTEN) Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merespons santai pernyataan Menko
Polhukam Mahfud MD yang menyebut kecurangan sudah pasti ada dalam setiap
pemilu. Termasuk di Pemilu 2024. Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari justru mempersilahkan wartawan untuk
menanyakan langsung kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu apa
maksud dari pernyataan tersebut. Sebab, ia enggan berspekulasi terkait
hal tersebut.
“Jangan tanya saya, tanya Pak Mahfud 'maksudnya
apaan Pak' kalau saya menafsirkan pernyataan beliau saya khawatir saya
salah,” kata Hasyim kepada wartawan di Gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol,
Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/5).Meski begitu, Hasyim menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan banyak
strategi untuk mengantisipasi potensi kecurangan pada Pemilu 2024 nanti.
Antara lain dengan menerapkan sistem informasi penghitungan
suara (situng) yang sudah dibuat sejak Pemilu 2019, dan akan digunakan
kembali pada Pemilu 2024 mendatang.
Situng ini merupakan
pengembangan dalam scan C1 yang diterapkan pertama pada Pemilu 2014.
Dalam hal ini, petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) menscan C1 dan
diupload ke website KPU untuk dipublikasikan dalam tabulasi."KPU juga melakukan verifikasi, apakah hitungannya sudah benar atau
tidak. Kalau ada tuduhan, 'Hitungannya enggak bener, kok dipublikasi?'
Memang kita publikasikan apa adanya, senyatanya. Kalau memang salah,
supaya publik juga tahu bahwa ada hitungan yang salah,” tegasnya.
Tak
hanya itu, Hasyim juga menegaskan pihaknya siap membuka ulang kotak
suara jika terdapat komplain hasil penghitungan suara pada pencoblosan
nanti.
“Kalau masih ada yang komplain atau menganggap problem
hasil penghitungan di TPS, pengalaman tahun 2019 kemarin, kita
perintahkan buka kotak suara di TPS yang dimaksud,” kata Hasyim.
Sebelumnya, Menko PolhMenurutnya, dalam penyelenggaraan pemilu lima kali terakhir masih belum bisa lepas dari yang namanya kecurangan.
“Apakah
besok (Pemilu 2024) ada kecurangan? Sudah pasti ada. Karena sudah lima
kali pemilu kita 1999, 2004, 2009, 2014, dan 2019 curang terus," kata
Mahfud saat menjadi pembicara di Seminar Nasional di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta), Selasa (23/5).ukam Mahfud MD mengungkapkan bahwa potensi kecurangan masih bisa terjadi di Pemilu 2024.
0 comments:
Post a Comment