.png)
 |
Diskusi Korupsi dan Perampokan Sumber Daya Alam: Merampas Masa Depan Anak Muda Indonesia |
BANDUNG ( KONTAK BANTEN) Kekayaan sumber daya alam seharusnya berbanding lurus dengan
pertumbuhan ekonomi. Namun hal ini justru tidak terjadi di Indonesia.
Demikian disampaikan Mahasiswa ITB Bandung, Bisma Ridho Pambudi, saat
menjadi narasumber dalam forum diskusi komunitas mahasiswa Indonesia.
Diskusi yang dipandu Hersubeno Arief ini mengangkat tema "Korupsi dan Perampokan Sumber Daya Alam: Merampas Masa Depan Anak Muda Indonesia".Bisma pun menyebut salah satu alasan pertumbuhan Indonesia sulit berkembang karena tidak adanya transparansi.
"Kita tidak tahu bagaimana sumber daya alam dikelola, kita tidak tahu untuk apa hasil sumber daya alam tersebut digunakan," katanya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/5).
Faktor lainnya yakni terdapat monopoli kekuasaan. Bahkan banyak pejabat yang mempunyai kepemilikan pribadi terhadap sumber daya alam. "Banyak sekali cara untuk keluar dari masalah ini, bagaimana cara mengelola sumber daya alam agar bisa bermanfaat untuk masa depan negara ini. Tapi persoalannya pemerintah tidak pernah punya keinginan untuk memikirkannya," tegas Bisma.
Turut hadir dalam diskusi, Mahasiswa UNJ Jakarta; Intan dan Ginola Muhammad Safier, Mahasiswa UGJ; Andito, serta Mahasiswa UNSIL Tasikmalaya, Harris Aufa.
Diskusi yang dipandu Hersubeno Arief ini mengangkat tema "Korupsi dan Perampokan Sumber Daya Alam: Merampas Masa Depan Anak Muda Indonesia".Bisma pun menyebut salah satu alasan pertumbuhan Indonesia sulit berkembang karena tidak adanya transparansi.
"Kita tidak tahu bagaimana sumber daya alam dikelola, kita tidak tahu untuk apa hasil sumber daya alam tersebut digunakan," katanya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/5).
Faktor lainnya yakni terdapat monopoli kekuasaan. Bahkan banyak pejabat yang mempunyai kepemilikan pribadi terhadap sumber daya alam. "Banyak sekali cara untuk keluar dari masalah ini, bagaimana cara mengelola sumber daya alam agar bisa bermanfaat untuk masa depan negara ini. Tapi persoalannya pemerintah tidak pernah punya keinginan untuk memikirkannya," tegas Bisma.
Turut hadir dalam diskusi, Mahasiswa UNJ Jakarta; Intan dan Ginola Muhammad Safier, Mahasiswa UGJ; Andito, serta Mahasiswa UNSIL Tasikmalaya, Harris Aufa.
0 comments:
Post a Comment