UAE Bantu Medis Warga Palestina Lewat RS Apung

 

Bocah Palestina Naseem Mohra, pasien ginjal berusia 10 tahun dari Gaza utara yang terpisah dari keluarganya akibat serangan darat Israel saat mengungsi ke selatan, menjalani cuci darah di sebuah RS di Rafah di Jalur Gaza selatan, 24 Desember 2023. (REUTERS/Mohammed Salem/as)

  Abu Dhabi: Uni Emirat Arab (UAE) mulai memberikan bantuan medis untuk warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza. Ini dengan memanfaatkan rumah sakit apung yang berlabuh di Pelabuhan Al-Arish, Mesir timur laut, Senin (26/2/2024). 

Menurut kantor berita resmi UAE WAM, rumah sakit apung yang dibangun sebagai bentuk dukungan terhadap warga Gaza. Itu memulai layanan medis dan mulai menerima korban dari Jalur Gaza.

"Rumah sakit berkapasitas 100 tempat tidur itu dilengkapi dengan serangkaian fasilitas medis yang komprehensif. Termasuk ruang operasi dan perawatan intensif, unit radiologi, laboratorium dan apotek," tulis keterangan tersebut. 

Rumah sakit dioperasikan oleh sebuah tim yang terdiri dari 100 petugas medis dan administratif mencakup berbagai spesialisasi. Termasuk anestesi, bedah umum, ortopedi, dan pengobatan darurat yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan medis mendesak. 

Rumah sakit apung tersebut merupakan bagian dari Rumah Sakit Sahara, yang diresmikan pada 3 Desember 2023 di Gaza. Ini menyediakan fasilitas untuk intervensi medis darurat dan kasus-kasus kritis, termasuk landasan helikopter dan kapal laut.

Serangan Israel yang dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas. Di mana telah menewaskan lebih dari 29.690 warga Palestina, sementara Hamas diyakini menewaskan 1,200 warga Israel.

Selain korban jiwa, serangan itu membuat 85 persen penduduk di wilayah itu mengungsi dengan kelangkaan pangan, air bersih dan obat-obatan yang akut. Serta menghancurkan 60 persen infrastruktur di wilayah kantung tersebut