Tim Gabungan melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Jumat (8/3). Sumber Foto : BPBD Kabupaten Padang Pariaman. |
PADANG ( KONTAK BANTEN) Wali Kota Padang Hendri Septa menyambut kedatangan Kepala BNPB Letjen
Suharyanto di Bandara Internasional Minangkabau, Senin, 11 Maret 2024.
Kedatangan Kepala BNPB ini dalam rangka melakukan peninjauan langsung
dampak bencana Banjir 12 Kabuapten / kota Sumatera Barat Mendarat pada pukul 11.15 WIB, tim BNPB langsung menuju Auditorium
Gubernur Sumatra Barat, untuk melakukan rapat koordinasi bersama
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, dan bupati/walikota daerah terdampak bencana
banjir.
"Kita berterima kasih Kepala BNPB beserta tim merespon dengan cepat. Bahkan bantuan logistik dan peralatan dari BNPB sudah datang kemarin malam," kata Hendri Septa di Padang.Sementara Kepala BNPB, Suharyanto, menginformasikan sejauh ini sudah 5 kabupaten/kota di Sumbar menetapkan status Tanggap Darurat.
"Sejauh ini 5 kabupaten/kota sudah menetapkan status Tanggap Darurat, dan BNPB sudah menyiapkan bantuan, baik peralatan ataupun logistik. Kota Padang bahkan sudah sampai bantuannya," jelas Suharyanto.
Suharyanto mengatakan bagi daerah yang memang terdampak parah, jangan terlalu lama memutuskan penetapan status Tanggap Darurat.
"Daerah yang terdampak parah, jangan terlalu lama untuk memutuskan penetapan status Tanggap Darurat. Agar warga yang menjadi korban bencana tetap terjaga ketersediaan kebutuhan pokoknya," ujarnya.
"Kita berterima kasih Kepala BNPB beserta tim merespon dengan cepat. Bahkan bantuan logistik dan peralatan dari BNPB sudah datang kemarin malam," kata Hendri Septa di Padang.Sementara Kepala BNPB, Suharyanto, menginformasikan sejauh ini sudah 5 kabupaten/kota di Sumbar menetapkan status Tanggap Darurat.
"Sejauh ini 5 kabupaten/kota sudah menetapkan status Tanggap Darurat, dan BNPB sudah menyiapkan bantuan, baik peralatan ataupun logistik. Kota Padang bahkan sudah sampai bantuannya," jelas Suharyanto.
Suharyanto mengatakan bagi daerah yang memang terdampak parah, jangan terlalu lama memutuskan penetapan status Tanggap Darurat.
"Daerah yang terdampak parah, jangan terlalu lama untuk memutuskan penetapan status Tanggap Darurat. Agar warga yang menjadi korban bencana tetap terjaga ketersediaan kebutuhan pokoknya," ujarnya.
0 comments:
Post a Comment