BANTEN ( KO NTAK BANTEN) Peredaran uang di Banten lebih banyak yang keluar dari yang masuk ke wilayah Banten. Dari catatan Januari hingga maret ini hanya sebesar Rp1.5 triliun uang yang masuk ke kas Bank Indonesia. Padahal uang yang diedarkan nilai mencapai Rp1.8 triliun.
"Jadi untuk outflow itu dikisaran sebesar Rp300 miliar," ujar Kepala Bank Indonesia perwakilan provinsi Banten Amireza M Moesa, Rabu (20/3/2024).
Amireza menyebut uang keluar dari Banten lebih besar dibandingkan daerah lain di pulau Jawa. Sehingga ini membutuhkan komitmen bersama dalam memajukan ekonomi di Banten.
"Jadi kalau dibandingakan daerah lain di pulau Jawa, di Banten terihat pergerakan uang keluar dari BI lebih besar uang keluar dari yang masuk ke BI," ucap Amireza.
Apabila dirinci, Amireza menyebut rata-rata uang yang keluar dari Banten mencapai 150 miliar setiap bulannya.
"Sedangkan volume kegiatan perkasan nilainya cukup besar," katanya.
Amireza menyebut BI Banten berkomitmen memberikan pelayanan terhadap peredaran uang di Banten. Ini dilakukan agar peredaran uang di kabupaten dan kota tetap terjaga baik.
"Kami berkomitmen untuk menjaga kebutuhan dan kecukupan dan kualitas uang yang baik dengan uang layak edar," ujarnya.
Adapun untuk memberikan pelayanan peredaran uang kayak edar, Amireza menambahkan pihaknya menggandeng sejumlah perbankan. Tidak hanya perbankan skala nasional, tapi bank milik daerah juga dimaksimalkan perannya.
"Kami gandeng semua perbankan. Tak hanya bank pemerintah tapi bank swasta juga," ucap Amireza.
0 comments:
Post a Comment