JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Presiden Joko Widodo
mengingatkan pemerintahan mendatang untuk selalu berhati-hati dalam
mengelola negara. Hal itu dikatakannya saat Muktamar Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Ke-20 Tahun 2024, Jakabaring Sport City, Palembang,
Jumat (1/3/2024).
Kepala Negara juga berharap,
pemerintahan selanjutnya bisa menjaga kestabilan ekonomi dan politik di
Indonesia. "Kita harus hati-hati dalam mengelola apa pun, mengelola
ekonomi kita, mengelola APBN kita," kata Presiden.
"Kita harapkan
ke depan pemerintah yang baru juga melakukan hal yang sama, hati-hati
dalam mengelola negara sebesar Indonesia ini. Karena Indonesia bukan
sebuah negara yang kecil, tetapi negara yang sangat besar, negara yang
sangat luas".
Awalnya, Presiden menekankan pentingnya hilirisasi industri dan
kehati-hatian dalam mengelola ekonomi nasional, di tengah tantangan
global. Menurutnya, saat ini tantangan global berat, dan lanskap politik
serta ekonomi dunia berubah secara dinamis.
Meski demikian, ia
menilai Indonesia memiliki peluang besar untuk melompat menjadi negara
maju. Menurutnya, tantangan besar yang harus dihadapi tersebut justru
bisa memunculkan peluang.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun
mencontohkan upaya hilirisasi yang telah dilakukan pemerintahannya.
Salah satunya pembangunan industri smelter oleh PT Freeport dan industri
nikel, yang telah meningkatkan nilai tambah ekonomi.
"Contoh
tembaga, tembaga yang sudah 55 tahun diekspor dalam bentuk mentahan oleh
PT Freeport, bayangkan 55 tahun. Kita tidak tau apakah yang diekspor
itu hanya tembaga atau ada emasnya," ujarnya.
"Tidak mudah
mengajak mereka untuk membangun industri smelter itu. Karena sudah
terbiasa mengirim bahan mentah dikirim ke Jepang, ada yang dikirim ke
Spanyol".
Kepala Negara mengungkapkan, industri smelter yang
dibangun di luar negeri membuat Indonesia kehilangan nilai tambah.
Selain itu juga, menghilangkan lapangan kerja bagi anak bangsa.
"Pada
tahun ini industri smelter PT Freeport yang akan mengolah tembaga dan
mungkin juga ada emasnya berton-ton akan mulai beroperasi. Akan merekrut
anak-anak muda kita mungkin lebih daru 15-20 ribu untuk bekerja di
sana," ucapnya.
Hal yang sama juga dilakukan terhadap hilirisasi
nikel. Menurut kepala negara, langkah hilirisasi yang dilakukan
pemerintah meningkatkan nilai tambah bagi Indonesia.
"Saat kita
mengekspor mentah bertahun-tahun ekspor mentahan nikel ore, nilainya
setiap tahun ekspor kita kurang lebih Rp30-an triliun. Begitu smelter
dibangun, ekspor kita mencapai Rp510 triliun," katanya.
Masa
jabatan pemerintahan Presiden Jokowi berakhir pada Oktober 2024 nanti.
Adapun pengucapan sumpah dan janji Presiden dan Wakil Presiden terpilih
di Pemilu 2024 dilangsungkan pada Minggu 20 Oktober.
0 comments:
Post a Comment