Rangkasbitung ( KONTAK BANTEN) Puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak terjadi pada H-3 atau Minggu hingga H-2 Senin (8/4) mencapai 55 ribu orang per hari.
"Meski terjadi peningkatan penumpang signifikan pada arus mudik ,
namun perjalanan lancar," kata Kepala Stasiun KA Rangkasbitung Kabupaten
Lebak Djoko Utomo saat dikonfirmasi di Rangkasbitung, Lebak, Minggu.
Pemudik Lebaran melalui Stasiun Rangkasbitung akan terus berdatangan, baik penumpang naik maupun penumpang turun.
Bahkan, penumpang pada H-5 atau Jumat (5/4) dan H-4 Sabtu (6/4) mencapai 38 ribu per hari.
Namun, puncak arus mudik tahun 2024 terjadi pada H-3 sampai H-2
hingga mencapai 55 ribu orang berdasarkan pengalaman Natal dan Tahun
Baru 2023.
Selama ini, perjalanan keberangkatan Commuter Line mulai pukul
04.00 WIB sampai pukul 21.19 WIB jurusan Rangkasbitung - Tanah Abang dan
di belakang itu Serpong dan Parungpanjang.
Karena itu, jumlah perjalanan keberangkatan pulang pergi dari pukul
04.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB dini hari sebanyak 136 perjalanan.
Sedangkan, KA Ekonomi Rangkasbitung - Merak pulang pergi sebanyak 14 perjalanan.
Artinya, jumlah total KA yang melayani pemudik pulang pergi sebanyak 150 kereta.
Untuk reservasi tiket Commuter Line Rangkasbitung - Tanahabang
telah tersedia berupa kartu dan KA Rangkasbitung - Merak secara online
dengan pesan tujuh hari sebelum keberangkatan.
"Kami bekerja keras untuk melayani masyarakat yang hendak mudik ke
kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga dengan
perjalanan lancar, aman, nyaman dan selamat sampai tujuan," katanya
menjelaskan.
Ia mengatakan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Stasiun Rangkasbitung
telah menyediakan fasilitas dan sarana untuk kenyamanan pemudik di
antaranya pemasangan 5 toilet portabel di luar stasiun.
Selain itu juga mendirikan tenda untuk penumpang yang menunggu dengan kapasitas 200 orang.
Begitu pula pihak stasiun telah memasang petunjuk - petunjuk arah
keluar dan masuk untuk membantu penumpang pemudik yang baru pertama ke
Stasiun Rangkasbitung.
Pihak stasiun juga menyediakan peralatan untuk penumpang difabel di antaranya sebanyak tiga unit kursi roda dan tabung.
Untuk keamanan melibatkan kepolisian dan TNI dengan mendirikan posko pengamanan.
"Kami optimis pelayanan mudik tahun ini lebih baik dan lancar
sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang, karena sudah dipersiapkan
terlebih dahulu,"katanya.
Sementara itu, Iyut (60) seorang pemudik mengaku bahwa pelayanan
Stasiun Rangkasbitung dinilai cukup baik, karena setelah tiba di depan
stasiun langsung dijemput petugas dengan membawa kursi roda untuk
suaminya yang mengalami difabel.
"Kami merasa senang suami yang difabel itu bisa dibantu petugas hingga ke atas kereta," kata Iyut bertujuan Serpong.
0 comments:
Post a Comment