Thursday, 23 May 2024

Menyoal Biaya Pendidikan Tinggi yang Kian Meninggi

 

 JAKARTA ( KONTAK BANTEN)  Dunia pendidikan masih terguncang dengan naiknya biaya UKT di berbagai kampus negeri. Situasi ini mempersulit peserta didik mengakses pendidikan terjangkau. Pendidikan tinggi memiliki naluri persaingan tinggi namun terlihat nir-empati.

Sampai-sampai sebuah perguruan tinggi negeri Indonesia menjalin kerjasama dengan perusahaan pinjaman online untuk memudahkan mahasiswa mencicil bayarannya. Masih ingat kisah seorang mahasiswa sebuah PTN di Yogyakarta yang meninggal saat memperjuangkan keringanan UKT pada awal 2023 merupakan salah satu bukti bahwa tidak semua mahasiswa dari keluarga tak mampu mendapatkan bantuan pendidikan kuliah.

Pendidikan tinggi yang dimimpikan sebagai gerbang pembuka peluang kesejahteraan justeru menjadi ganjalan karena kapasitas kampus negeri dan biaya sama-sama kurang terjangkaunya. Padahal, bantuan pendidikan kuliah S-1 dari pemerintah, mulai dari Kartu Indonesia Pintar Kuliah, afirmasi pendidikan tinggi untuk siswa di Papua dan daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), hingga beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dibuat, namun belum mampu menjangkau semua anak yang membutuhkan. Demikian pula program keringanan biaya uang kuliah tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi.

Lihat bagaimana angka partisipasi kasar pendidikan tinggi (APK PT) pada 2024 sebesar 39,37 persen (Kemendikbud Ristek, 2022), di bawah rata-rata global yang mencapai 40 persen (UNESCO, 2020). Bahkan, APK PT Indonesia termasuk rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia (43 persen), Thailand (49,29 persen), dan Singapura (91,09 persen).

Kita juga bisa belajar dari negara-negara yang melakukan langkah serupa untuk meningkatkan angka partisipasi di pendidikan tinggi. Namun, yang utama, perlu ada strategi khusus untuk mengatasi masalah tingginya biaya kuliah. Pendidikan tinggi merupakan hak warga dan kewajiban pemerintah untuk memenuhinya. Apalagi, pendidikan tinggi merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing bangsa

Setiap tahun, jumlah lulusan SMA/SMK di Indonesia sekitar 3,7 juta, tetapi hanya sekitar 58 persen yang melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Faktor ekonomi menjadi kendala utama. Sebagian besar dari mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi berasal dari keluarga tidak mampu. Kenaikan biaya kuliah tidak sebanding dengan kenaikan gaji orang pada umumnya.

Ingat Tujuan

Berdasarkan Pasal 31 ayat (4) UUD 1945, alokasi anggaran pendidikan minimal 20% dari APBN, yang pada 2023 mencapai sekitar Rp600 triliun dari total APBN Rp3.000 triliun (Rp3.000 triliun dalam lima tahun). Kebijakan yang kurang tepat dapat merugikan kualitas pendidikan Indonesia, mengancam visi mencerdaskan bangsa sehingga bisa jauh panggang dari api.

Kemiskinan ekstrem, tidak adanya dukungan keluarga yang memadai, keragaman suku yang bermukim dalam satuan administratif, serta metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan konteks lokal menjadi alasan sulitnya mewujudkan kualitas pendidikan yang merata. Tantangan-tantangan ini berakar pada permasalahan-permasalahan mendasar, yaitu faktor geografis, keterbatasan akses dan infrastruktur pendidikan, keterbatasan guru atau tenaga pendidik, serta hambatan sosial-budaya.

Sejak perubahan beberapa kampus ternama dari status Perguruan Tinggi Negeri (PT) ke Perguruan tinggi Berbadan Hukum (PTBH) semua kampung negeri teransang meniru guna lebih mandiri mengelola dana pendidikan. Secara otomatis tidak sejalan dengan banyak pandangan umum masyarakat bahwa seorang anak masuk kampus negeri karena lebih terjangkau biasanya. Lalu. Sejak awal PTN berbiaya tinggi memicu kontroversi, karena alur promosi mengelola dana tidak sama dengan PTS. Biaya mahal merubah mindset pendidikan menjadi “gentong dana” dari pundi bayaran kuliah mahasiswa.

PTN dianggap memiliki sebagai tempat impian belajar ideal bagi anak muda dari sejumlah daerah di Tanah Air tanpa memandang latar berhadapan dengan rendahnya anggaran pendidikan tinggi. Biaya kuliah mahal akan menyingkirkan minat mahasiswa cerdas dengan kemampuan ekonomi rendah menjadi sungkan melanjutkan pendidikan. Negara akan terlihat abai jika tidak segera melakukan pendekatan. Lama-lama pendidikan menjadi kebutuhan tersier dan hanya dimotivasi pendidikan yang semata-semata atas nama ekonomi dan materi tanpa berempati pada dimensi humanistik.

Resiko Lain

Biaya pendidikan mahal juga beresiko pada pengajar. Apalagi jika dilihat pola pengelolaan dosen di PTN BH kemudian diadopsi di semua PTN. Secara umum, pengaturan guru dan dosen seperti halnya ASN lain diperkuat oleh UU No 5/2014 tentang ASN yang tidak membedakan jenis dan karakteristik jabatan fungsional. Sementara waktu kerja guru dan dosen tidak terbatas 42 jam seminggu, dan bekerjanya tidak terbatas di sekolah/kampus.

Sulit mengharapkan guru dan dosen menjadi inspiratif bagi murid/mahasiswa apabila setiap hari dari pagi hingga sore dikerangkeng di sekolah/kampus saja. Birokratisasi guru dan dosen tanpa mengenal kultur akademik itu dapat menjerumuskan bangsa ini ke jurang kehancuran.

Maka kembalikanlah otonomi PTN seperti sebelumnya. Perubahan status PTN menjadi PTN BH tidak menjamin otonomi PTN kalau tidak disertai dengan kemauan politik yang kuat dari pemerintah untuk memberikan otonomi kepada perguruan tinggi

Ki Hadjar Dewantara jauh hari mengingatkan, masyarakat ikut bertanggung jawab atas haluan pendidikan bangsanya. Jika pendidikan sebagai pembudayaan nilai, melepas pendidikan semata-mata ke keperluan kapital, sama saja namanya menjauhi amanah konstitusi, serta perlahan membentuk generasi dengan nilai hidup materialistik, bukan humanistik.

Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

IDUL FITRI 1446 H

IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support