Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2024/ |
JAKARTA KONTAK BANTEN Satu lagi pejabat penyelenggara negara terjaring operasi tangkap tangan
(OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia adalah Pj Walikota
Pekanbaru, Risnandar Mahiwa. Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak membenarkan bahwa KPK melakukan OTT di
Pekanbaru. Tanak menyebut salah satu pihak yang diamankan adalah Pj
Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa.
"Iya benar, penangkapan terhadap Pj Walkot Pekanbaru," kata Tanak kepada wartawan, Senin malam, 2 Desember 2024.
Risnandar baru dilantik sebagai Pj
Walikota Pekanbaru pada 22 Mei lalu. Selain menjadi Pj Walikota,
Risnandar juga menjabat Direktur Ormas Ditjen Politik dan Pemerintahan
Umum Kemendagri.
Sebagai penyelenggara negara, Risnandar telah
menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke KPK.
Terakhir kali Risnandar menyampaikan LHKPN adalah pada 18 Maret 2024
untuk tahun periodik 2023 dalam posisi Direktur di Kemendagri.
Dalam
LHKPN itu, Risnandar memiliki kekayaan total Rp1.909.830.065 (Rp1,9
miliaran). Khusus alat transportasi dan mesin, Risnandar memiliki satu
sepeda motor, satu unit mobil, dan satu sepeda mewah. Total nilai alat
transportasi dan mesin yang dimilikinya adalah Rp255 juta.
Kendaraan
pertama adalah motor Royal Enfield Bullet Classic 500 tahun 2019, hasil
sendiri Rp70.000.000. Kemudian mobil BMW tahun 2011, hasil sendiri
Rp160.000.000.
Menarikanya, Risnandar juga memiliki sepeda mewah Brompton tahun 2018, hasil sendiri Rp25.000.000.
Risnandar
juga melaporkan harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp830 juta,
harta bergerak lainnya Rp5 juta, kas dan setara kas Rp520 juta, serta
harta lainnya senilai Rp340 juta. Risnadar juga tercatat memiliki utang
sebesar Rp40.169.935.
0 comments:
Post a Comment