BANTEN KONTAK BANTEN Pemerintah Provinsi Banten menegaskan kepada 437 honorer yang
dinyatakan tidak lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kontrak (PPPK) tahap I agar tidak mempercayai oknum calo yang mengaku
bisa mengangkat status mereka.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Provinsi Banten, mengatakan pihaknya berpegang teguh pada
staitment Kementrian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi
(Kemenpan-RB) yang memastikan seluruh tenaga honorer dalam data base
Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dijamin lolos tes PPPK.
"Kita
akan upayakan kepada teman-teman honorer belum lolos ditahap I, akan
kita perjuangkan lolos di tahap II. Kita juga sudah berkirim surat ke
BKN (Badan Kepegawain Negara) agar di tahap II disiapkan bagi mereka,"
kata Nana, Kamis (02/01/2025).
Nana menuturkan untuk honorer yang
mendapatkan predikat tidak lolos tes PPPK tetap bekerja pada tempatnya
masing-masing. Dia mengimbau kepada mereka untuk tidak mengambil jalan
lain untuk memastikan diri lolos tes berikutnya, seperti mempercayai
oknum calo tidak bertanggung jawab.
"Nah semua oknum calo yang
ngaku-ngaku bisa ngelolosin tes PPPK itu saya pastikan hoax. Jadi jangan
pada percaya apalagi sampai menyebarkan info-info adanya 'jalur orang
dalam'. Gak ada itu dan gak benar. Buang-buang duit," tuturnya.
Sementara
menunggu instruksi pemprov yang telah berkirim surat beberapa pekan
lalu kepada pemerintah pusat guna meminta prioritas pada seleksi tahap
II di Februari maupun Maret mendatang.
"Dan bagi mereka yang
tidak lolos lanjut Nana, tetap bekerja seperti biasa. Begitupun dengan
mereka yang lolos. Untuk penempatan kerja saat ini, masih tetap sama
seperti sekarang. Untuk penempatannya sendiri kita tinggal menunggu SK
(suarat keputusan) dan KemenPAN-RB dan BKN," pungkasnya.
Terpisah,
dalah seorang honorer Pemprov Banten meminta identitasnya dirahasiakan,
mencurahkan kekesalanya karena pada saat pengumuman penerimaan seleksi
PPPK pada tanggal 31 Desember 2024 lalu, namanya dinyatakan tidak lulus.
"Saat
menjelang pembukaan seleksi PPPK, pada saat itu Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) bapak Azwar Anas,
katanya bagi honorer yang sudah lama mengabdi, secara otomatis pada saat
ikut tes seleksi PPPK dinyatakan lulus, dan tes itu hanya formalitas
saja. Tapi nyatakanya, saya ikut tes tapi tidak lolos," ucapnya.
Dikatakannya, ia telah bekerja sebagai honorer hampir 18 tahun, dan kinerjanya selama ini dinilai baik oleh pimpinan.
"Selama
saya jadi honorer, saya kerja serius. Dan saya memang akui pada saat
tes, saya kesulitan karena usia saya sudah 50 tahun lebih, dipaksa harus
menjawab soal yang jumlahnya sangat banyak. Jujur saya tidak
menyelesaikan jawaban itu dengan tuntas," katanya.
0 comments:
Post a Comment