Sunday, 16 February 2025

Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan

 

 

Bulan suci yang penuh berkah ini menjadi momen untuk meningkatkan ibadah, memperkuat keimanan, dan memperbaiki diri.

Tradisi ziarah kubur sebelum puasa dan hari raya (nyekar di kuburan) sudah menjadi suatu kultur/adat bagi masyarakat kita, terutama warga Nahdliyyin. Sehingga terasa ada yang kurang apabila kita tidak melaksanakan ziarah kubur menjelang Ramadhan. Mereka yang jauh pun rela menyempatkan nyekar, mudik ke kampung halaman masing-masing.

Sejarah Tradisi Nyekar Jelang Ramadhan

Pada dasarnya, tradisi nyekar sudah menjadi satu di antara kebiasaan yang dilakukan umat Islam di Indonesia dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan.

Meski begitu, tradisi nyekar bukan suatu hal yang diwajibkan dalam ajaran Islam, kendati bagi sebagian orang yang ingin melakukannya tidak akan mendapatkan dosa.

Nyekar sebenarnya bukan tradisi umat Islam secara langsung, tetapi tradisi ini dirawat sejak dulu secara turun-temurun yang sudah mengalami proses akulturasi dan asimilasi budaya. Singkatnya, tradisi nyekar bersifat universal dan kerap dijumpai pada setiap kebudayaan.

Tradisi nyekar dilakukan dengan mengadopsi keyakinan memberikan penghormatan terhadap leluhur atau nenek moyang. Kemudian ketika Islam datang, muncul tradisi serupa yang dibalut dengan ajaran Islam.

Tradisi nyekar sering dianggap sebagai media bersilaturahmi antara orang yang masih hidup dengan orang-orang yang sudah meninggal.

Biasanya pihak keluarga yang ditinggalkan akan berselawat, zikir, wirid atau ratib, serta membaca doa di akhir ziarah kubur. Bacaan doa cukup bervariasi, tergantung pada kelompok peziarah atau pembimbingnya.

Perlengkapan yang biasanya dibawa ketika nyekat adalah air, kembang, dan minyak wangi. Selain itu, kedatangan mereka di lokasi makam sembari membersihkan makam dari rumput dan ilalang yang tumbuh liar serta menaburkan bunga pada makam tersebut.

Tradisi nyekar dapat dimaknai sebagai pengingat bahwa semua makhluk yang hidup di muka bumi ini nantinya akan kembali menghadap Alloh Swt. Sederhananya, tradisi nyekar adalah cara kita untuk merefleksikan diri akan kematian.

Hukum Nyekar dengan Menabur Bunga Diatas Kuburan

Adapun dasar, atau dalil yang menganjurkan tradisi nyekar ada, yaitu dalil Hadits yang menganjurkan ziarah kubur dan meletakkan bunga di atas kuburan.

Dalam Sunan an-Nasai pada bab “Meletakkan pelepah kurma diatas kubur”, Imam An-Nasai menyebutkan Hadis riwayat Abdullah bin Abbas yang berbunyi:

مَرَّ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بِحَائِطٍ مِنْ حِيطَانِ مَكَّةَ أَوِ الْمَدِينَةِ سَمِعَ صَوْتَ إِنْسَانَيْنِ يُعَذَّبَانِ فِي قُبُورِهِمَا ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: يُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ ، ثُمَّ قَالَ: بَلَى ، كَانَ أَحَدُهُمَا لاَ يَسْتَبْرِئُ مِنْ بَوْلِهِ ، وَكَانَ الآخَرُ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ، ثُمَّ دَعَا بِجَرِيدَةٍ فَكَسَرَهَا كِسْرَتَيْنِ ، فَوَضَعَ عَلَى كُلِّ قَبْرٍ مِنْهُمَا كِسْرَةً ، فَقِيلَ لَهُ: يَا رَسُولَ اللهِ ، لِمَ فَعَلْتَ هَذَا ؟ قَالَ: لَعَلَّهُ أَنْ يُخَفَّفَ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا أَوْ إِلَى أَنْ يَيْبَسَا.

Artinya: “Suatu ketika Nabi melewati sebuah kebun di Makkah dan Madinah lalu Nabi mendengar suara dua orang yang sedang disiksa di dalam kuburnya. Nabi bersabda kepada para sahabat: ‘Kedua orang (yang ada dalam kubur ini) sedang disiksa. Yang satu disiksa karena tidak memakai penutup ketika kencing sedang yang lainnya lagi karena sering mengadu domba’. Kemudian Rosululloh menyuruh sahabat untuk mengambil pelepah kurma, dan membelahnya menjadi dua bagian dan meletakkannya pada masing-masing kuburan tersebut. Para sahabat lalu bertanya, kenapa engkau melakukan hal ini ya Rasul ? Rasulullah menjawab: ‘Semoga Alloh meringankan siksa kedua orang tersebut selama dua pelepah kurma ini belum kering.'” (Sunan an-Nasai: 2067)

Menurut Imam An-Nasai, hukum hadits ini adalah muttafaqun ‘alaih, yakni bahwa haditsnya shohih sesuai dengan syarat-syarat yang disepakati oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim.

Adapun penentuan waktu seperti itu (menjelang Ramadhan) adalah semata-mata tradisi yang tidak menyimpang dari ajaran syariat Islam, sehingga hukum melaksanakannya tetap disunnahkan.

Dalam kitab I’anatuth Thoolibiin dijelaskan:

يسن وضع جريدة خضراء على القبر للاتباع ولأنه يخفف عنه ببركة تسبيحها قوله وقيس بها: أي بالجريدة الخضراء وقوله ما اعتيد من طرح نحو الريحان الرطب اندرج تحت شيىء رطب كعروق الجزر وورق الخس واللفت.

Artinya: “Disunnahkan meletakkan pelepah kurma hijau (masih basah) diatas kubur kerena mengikuti sunnah Nabi, karena itu dapat meringankan sisksanya dengan barokah tasbihnya pelepah tersebut. Dan diqiyaskan juga pelepah kurma dengan potongan atau bagian suatu tumbuhan yang masih basah yang berbau harum seperti daun wortel, daun selada dan lobak”.

Perhatikan ibarot berikut ini.

بغية المسترشدين (ص: 202)

فائدة : طرح الشجر الأخضر على القبر استحسنه بعض العلماء وأنكره الخطابي ، وأما غرس الشجر على القبر وسقيها فإن أدى وصول النداوة أو عروق الشجر إلى الميت حرم ، وإلا كره كراهة شديدة ، وقد يقال يحرم .

تحفة المحتاج في شرح المنهاج – (11 / 394)

( فرع ) يسن وضع جريدة خضراء على القبر للاتباع وسنده صحيح ولأنه يخفف عنه ببركة تسبيحها إذ هو أكمل من تسبيح اليابسة لما في تلك من نوع حياة وقيس بها ما اعتيد من طرح الريحان ونحوه ويحرم أخذ ذلك كما بحث لما فيه من تفويت حق الميت وظاهره أنه لا حرمة في أخذ يابس أعرض عنه لفوات حق الميت بيبسه ولذا قيد وأندب الوضع بالخضرة وأعرضوا عن اليابس بالكلية نظرا لتقييده صلى الله عليه وسلم التخفيف بالأخضر بما لم ييبس.

قوله ( ولأنه يخفف الخ ) من عطف الحكمة على الدليل قوله ( ونحوه ) أي من الأشياء الرطبة وقوله ( ويحرم أخذ ذلك ) أي على غير مالكه نهاية ومغني قال ع ش قوله م ر من الأشياء الرطبة يدخل في ذلك البرسيم ونحوه من جميع النباتات الرطبة.

Sebagian masyarakat di Indonesia banyak yang memahami kesunnahan menabur bunga ini, juga memasukkan penanaman tanaman seperti bunga, bahkan pohon. “Agar tidak kering-kering dan selalu mendoakan ahli kubur, sekalian saja ditanam.” Mungkin begitulah anggapan mereka. Maka tak heran, mayoritas kuburan di tanah Jawa selalu terdapat tanaman di atasnya.

Salah satu tanaman yang sering ditemukan di area pemakaman adalah bunga Kamboja. Selain bentuk pohonnya yang indah dan rindang, bunga Kamboja ternyata juga memiliki banyak khasiat. Di antaranya: mengobati demam, batuk, sembelit hepatitis, radang saluran pernafasan dll. Karena segudang manfaat inilah, bunga Kamboja yang dulu banyak terabakan kini menjadi bernilai ekonomis dan banyak masyarakat yang memungut bunga Kamboja meskipun sering kali bunga Kamboja yang mereka pungut berada di atas sebuah kuburan.

Pertimbangan:

  1. Dalam ibarot Bughyatul Musytarsyidin di atas disebutkan hukum haramnya menanam tanaman jika sekiranya akar tanaman itu berpotensi sampai menyentuh mayit dan makruh syadidah jika tidak.
  2. Sedangkan ibarot Tuhfatul Muhtaaj menerangkan keharaman mengambil sesuatu yang masih basah di atas kuburan termasuk semua jenis tanaman, rumput yang masih basah.

Itulah beberapa hal yang perlu dipahami terkait tradisi ziarah kubur (nyekar) tiap menjelang Ramadhan dan hari raya tiba.

Semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.

Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

IDUL FITRI 1446 H

IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support