TANGERANG KONTAK BANTEN —Sejumlah Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Kota Tangerang menumpuk hingga menggunung dalam beberapa hari terakhir. Salah satunya terjadi di TPS depan Pasar Rubuh, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh. Kondisi kurang lebih serupa juga terjadi di Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Batuceper, Selasa (2/9/2025).
Kondisi tersebut menimbulkan keluhan warga karena selain menebarkan bau tak sedap, tumpukan sampah juga memicu kemacetan dan risiko kecelakaan lalu lintas. Menurut keterangan Kurnain, petugas sampah warga Kelurahan Petir yang ditemui di lokasi TPS depan Pasar Rubuh, penumpukan ini sudah berlangsung sejak tiga hari lalu. Ia menyebut masalah ini dipicu oleh kendala pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.
“Kalau numpuk mah sudah 3 hari ini. Soalnya yang numpuk banget baru ini, yang nggak ada pembuangan sama sekali. Kalau kemarin masih bisa buang, tapi kalau sekarang sudah tidak bisa buang sama sekali,” ungkap Kurnain, yang akrab disapa Victor.
Ia menjelaskan, sejak Minggu lalu, alur pembuangan sampah ke TPA Rawa Kucing mengalami hambatan. Mobil-mobil pengangkut sampah yang biasanya bisa mengangkut hingga lima truk dalam kondisi normal, kini terhenti. Bahkan, bantuan dari armada luar daerah belum mampu mengurai persoalan.
“Total mulai dari hari Minggu karena longsornya dari sana, di Rawa Kucing. Nah, mulai sempit buang dari hari Minggu, pembuangan tuh sudah rada-rada macet sampai sekarang ini. Katanya mau dikeruk, tapi sampai sekarang belum ada kabar jelas,” ujarnya.
Penumpukan sampah di sekitar TPS Jalan KH Ahmad Dahlan yang menampung buangan dari hampir seluruh warga Kelurahan Petir semakin memperparah kondisi lalu lintas di kawasan Pasar Rubuh. Jalan yang sempit kerap dipadati warga, pedagang, dan pengendara, kini bertambah sesak dengan keberadaan gunungan sampah.
“Dampaknya cuma macet doang, jadi orang kebanyakan pada emosi. Ya, namanya orang pada buru-buru mau berangkat kerja atau pulang, nggak pada sabar. Kadang-kadang ada juga yang ribut. Apalagi kalau hujan, licin banget. Jangankan satu jam, setengah jam saja bisa 10 orang yang jatuh karena motor terpeleset,” terang Kurnain.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa petugas sampah tetap menjalankan tugas rutin. Namun, keterbatasan akses ke TPA membuat upaya mereka seolah tak berarti di mata masyarakat. “Kalau diomelin sih enggak, tapi warga yang lewat banyak komplain. Katanya sampah nggak dibuang-buang,” tambahnya.
0 comments:
Post a Comment