TANGSEL KONTAK BANTEN —Antusiasme masyarakat Kota Tangerang Selatan terhadap program pemutihan pajak kendaraan bermotor dari Pemerintah Provinsi Banten terus meningkat menjelang berakhirnya masa program pada 31 Oktober 2025. Hingga pekan terakhir, jumlah wajib pajak yang memanfaatkan program ini melonjak signifikan.
“Antusiasnya sampai dengan hari kemarin Alhamdulillah ada peningkatan. Semula 1.500 wajib pajak, sekarang sudah mencapai 3.000,” ujar Kepala UPTD Samsat Ciputat, Beny Pribadi, Kamis (30/10).
Setelah sempat vakum bulan lalu, kini pelayanan kembali normal dengan capaian hingga 4.500 cetak SKPD atau STNK per hari. Sejak program digulirkan, Samsat Ciputat mencatat sekitar 188 ribu unit kendaraan telah memanfaatkan fasilitas pemutihan pajak ini, dengan nilai pemasukan mencapai Rp188 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar 80 persen merupakan kendaraan roda dua.
“Jumlah kendaraan 80 persennya itu dari roda dua. Dari total keseluruhan, kita sudah 188 ribu unit yang memanfaatkan program dari pak Gubernur Banten ini. Itu yang terkait tunggakan pokok,” katanya.
Tak hanya masyarakat umum, sejumlah pemilik kendaraan mewah juga memanfaatkan program ini. Salah satunya, kata Beny, adalah artis sekaligus dokter Tompi yang membawa kendaraan jenis porsche dari Jakarta Utara untuk mengikuti program di Banten.
“Kalau kendaraan mewah, mungkin baru minggu kemarin ada artis, dokter Tompi yang memanfaatkan program dari Gubernur Banten, masuk dari Jakarta Utara, masuk ke sini. Itu jenis mobilnya force. Kalau Ferrari sudah banyak,” paparnya.
Menurut Beny, kebanyakan pemilik kendaraan mewah berasal dari kawasan Bintaro, khususnya sektor 2 hingga sektor 9, dan umumnya diurus melalui biro jasa atau perusahaan (PT). Dirinya melanjutkan, program ini juga untuk menghidupkan kembali kendaraan-kendaraan yang selama ini “tidur” atau tidak aktif membayar pajak.
Walau peningkatan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak terlalu besar secara nominal, namun dari sisi jumlah kendaraan aktif, program ini dinilai sangat berdampak.
“Kontribusinya secara PAD kita masih peningkatan tidak terlalu banyak. Tetapi kendaraan-kendaraan memang yang sudah lama tidur, hidup kembali itu memang sangat banyak. Sampai ratusan ribu unit kendaraan bermotor. Nah, memang program ini tujuannya kan untuk menghidupkan kembali kendaraan-kendaraan memang selama ini tidur,” paparnya.
Menjelang berakhirnya masa program, Beny mengimbau masyarakat agar segera memanfaatkan waktu tersisa. Beny juga memastikan, setelah program berakhir, pihaknya akan meningkatkan penegakan aturan melalui razia rutin.
“Jadi, dengan harapan tahun depan bisa taat pajak lagi. Yang memang selama ini tidur 5 tahun sampai 10 tahun kan banyak. Ada program ini kita hidup kembali. Dengan harapan tahun depan dia bisa taat. Segera dimanfaatkan. Sisa dua hari lagi. Jangan sampai di bulan November, berarti November, wajib pajak datang ke sini, program sudah habis,” ungkapnya.
“Karena kami sudah memberikan program kurang lebih 6 bulan, masa iya sih masyarakat ada yang menunggak. Jadi kami lakukan razia nanti mungkin di bulan November di lakukan. Dan pendataan juga penagihan kami melalui jasa pengiriman kami sudah lakukan,” imbuhnya.
Selain itu, pihak Samsat juga akan mengirimkan “surat cinta” atau surat pemberitahuan pajak kepada para wajib pajak yang masih menunggak.
Salah satu warga Ciputat, Aji mengaku dirinya baru bisa memanfaatkan program ini lantaran terkendala waktu. Walaupun begitu, dirinya mengaku sangat terbantu untuk mengalihkan uang denda yang harusnya dibayarkan.
 






 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 comments:
Post a Comment