KAB SERANG KONTAK BANTEN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menargetkan kerjasama pengelolaan sampah dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bisa dilakukan sebelum libur natal dan tahun baru.
Kerjasama tersebut dikebut karena volume sampah pada saat momen Nataru biasanya cenderung mengalami peningkatan. Sehingga, kerja sama pengelolaan sampah dengan Pemkot Serang akan mampu mengurai persoalan tersebut.
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengungkapkan telah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Pemkot Serang sehingga kerjasama pengelolaan sampah bisa segera terealisasi.
“Kita masih menunggu persetujuan dari Pemkot Serang, yang jelas kita sudah melakukan koordinasi,” katanya, Rabu 10 Desember 2025.
Ia menargetkan kerja sama bisa dilakukan di tahun ini sebelum momen Nataru tiba. Pasalnya, saat momen nataru biasanya akan ada penumpukan sampah.
“Semoga sebelum tahun baru sudah diputuskan, sehingga bisa mengurai sampah yang ada di Kabupaten Serang,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Pemkab Serang, Zaldi Dhuhana mengatakan, rencana kerja sama pengelolaan sampah antara Pemkab Serang dan Pemkot Serang sudah mendapatkan persetujuan dari DPRD Kabupaten Serang.
“Sudah ada persetujuan dari DPRD Kota Serang terkait rencana PKS Kabupaten Serang dan Kota Serang untuk membuang sampah ke Cilowong,” katanya.
Ia berharap di minggu ini, bisa dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antar kepala OPD. “Rencana 300 sampai 400 ton per tahun,” ujarnya.
Ia mengatakan, Pemkab Serang dan Pemkot Serang harus terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada warga yang ada di sekitar Cilowong sehingga nantinya secara prinsip isi perjanjiannya sudah baik.
“Sehingga minggu depannya sudah bisa dilakukan kerja sama antara Pemkot Serang dan Pemkab Serang,” ujarnya.
Ia mengatakan, nantinya akan ada Kompensasi Dampak Negatif (KDN) yang diminta oleh warga yang berada di sekitar Cilowong seperti penyediaan ambulan, pembangunan mesjid dan lain sebagainya. “Itu beberapa hal yang dibicarakan dalam PKS,” tegasnya.
Ia mengatakan, harga per tonase yang diminta oleh Pemkot Serang yakni Rp317.500 per meter kubiknya. “Kalau satu tahun sekitar Rp19 miliar. Anggarannya sudah disiapkan,” ujarnya.
Ia pun menargetkan agar kerjasama prnhelolaan sampah bisa dilakukan di tahun ini sehingga sampah yang dihasilkan saat Nataru bisa terkelola dengan biak.
“Kita kejar sebelum natal fan tahun batu sehingga ekskalasi penumpukan sampah bisa tertangani, sudah ada buangannya. Kalau PKD bisa dilakukan tahun ini bisa langsung terlaksana,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait pengelolaan sampah yang dilakukan di tingkat kecamatan agar bisa dioptimalkan.
“Ada keterbatasan ya karena tadi kecepatan pengelolaan sampah dengan kecepatan orang buang sampah ini lebih cepat orang yang buang sampah. Artinya kan harus penanganannya harus dalam skala besar sehingga bisa kecamatan juga terbantu,” pungkasnya.







0 comments:
Post a Comment