SERANG, (K).-Rapat pleno tingkat provinsi hasil pemungutan dan penghitungan suara
Pilkada Banten yang akan digelar Ahad (26/2/2017) besok di Hotel The
Royal Krakatau, Kota Cilegon akan dijaga ketat. Rapat penentuan orang
nomor satu dan dua di Banten tersebut akan dikawal setidaknya oleh 730
personel polri dan 100 personel dari pemerintah setempat. Kapolres
Cilegon AKBP R. Romdhon Natakusuma sudah menyiapkan pengamanan untuk
pelaksanaan rapat pleno tingkat provinsi. Pengamanan akan dilakukan oleh
pihak Polda Banten dan juga dari Polda Lampung serta TNI dan pemerintah
setempat, yaitu Dishub dan Satpol PP. "Jadi untuk keseluruhan
pengamanan dari polri 730 personel, kemudian dari instansi terkait ada
100 orang," ujar Romdhon kepada wartawan saat ditemui di Kantor KPU
Banten seusai melakukan rapat persiapan pleno hasil pemungutan suara
Pilgub Banten, Jumat (24/2/2017).Romdhon menjelaskan, alasan dilibatkannya Polda Lampung dalam
pengamanan pilkada ini karena secara kebetulan Brimob Polda Lampung saat
ini akan kembali ke Lampung. Namun dikarenakan di Banten sedang ada
kegiatan besar, maka pihaknya meminta mereka untuk membantu pengamanan.
"Kita berdayakan untuk membantu pengamanan," ucapnya. Ia menuturkan,
untuk pengamanan akan mulai dilakukan sejak H-1. Yakni sejak kotak suara
mulai digeser ke hotel sampai dengan hari H. Pada saat hari H, pihaknya
akan melakukan upaya pengamanan baik terbuka maupun tertutup. Agar
kondisi bisa terjaga kondusivitasnya, ia berharap pasangan calon tidak
ada yang membawa massa. Sebab dikhawatirkan akan berimplikasi pada
terjadinya konflik. "Sekali lagi imbauan saya kepada pasangan calon dan
tim sukses agar bisa mengimbau massanya untuk tidak datang, cukup yang
diundang saja," tuturnya.Walaupun demikian, ujar dia, pihaknya tetap akan ekstra antisipasi
dalam hal pengamanan tersebut. Terutama antisipasi terhadap kemungkinan
massa dalam tanda kutip yang tidak diundang untuk turut hadir
menyaksikan rapat besar tersebut. "Kita akan ekstra antisipasi dalam hal
ini Polres Cilegon dan dibantu Polda Banten," ucapnya. Pihaknya akan
membuat lokalisasi massa untuk pasangan nomor urut satu maupun nomor
urut dua. Tempat kedua pendukung tersebut akan dibedakan. Untuk massa
pendukung pasangan calon nomor urut satu akan di tempatkan di Lapangan
Sumampir, sedangkan nomor urut dua di depan KJC. Karena memang acara ini
terbuka dan terbatas."Sehingga kita menyekat, jadi mohon maaf untuk massa yang tidak diundang nanti tidak bisa ke dalam hotel," katanya.Bahkan, ujar dia, dalam radius 50 meter mendekati hotel, pihaknya
akan membuat sekat. Namun untuk tetap memfasilitasi massa pendukung yang
diluar tersebut, pihaknya telah meminta kepada penyelenggara untuk
memberikan informasi berupa audio."Kalau bisa audio visual, tapi
kalau tidak bisa minimal audio. Sehingga massa yang tidak diundang nanti
tetap bisa mendengar informasi kegiatan di dalam," ucapnya. Kemudian
untuk teknis kegiatan, ucapnya, semua undangan yang datang akan
dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Selain tamu yang diundang mereka
tidak diperkenankan untuk masuk ke hotel. Mereka yang diundang pun harus
dipastikan bisa menunjukkan tanda pengenal baik di mobil maupun di
kendaraannya. "Kita akan lakukan cipta kondisi pada H-1 dan akan kita
lakukan sterilisasi pada hari H sebelum rapat dimulai. Jadi ancaman yang
diperkirakan akan terjadi akan coba kita antisipasi dengan segala
kekuatan yang ada," tuturnya.Romdhoni menjelaskan, hingga hari ini, pihaknya belum menerima
pemberitahuan terkait kemungkinan akan ada yang mendatangkan massa.
Walaupun demikian, pihaknya akan tetap siaga dan jangan sampai pihaknya
tidak siap sehingga meloloskan massa yang tidak diundang untuk masuk ke
hotel. "Apalagi membawa alat-alat yang akan mengganggu rapat pleno
seperti alat musik atau bahkan spanduk yang bernada negatif. Ini yang
kita khawatirkan, makanya kita lakukan penyekatan. Untuk hal lain saya
harapkan semua yang datang bisa menjaga kondusivitas, rapat pleno pada
hari minggu nanti. Sehingga tidak ada yang melakukan perbuatan melawan
hukum," ujarnya.
0 comments:
Post a Comment