SERANG-Pemprov Banten mengusulkan proyek pembangunan reaktivasi jalur
kereta api (KA) di wilayah Banten Selatan masuk pada rencana kerja
pemerintah (RKP) pusat 2018. Jalur kereta api (KA) yang akan
direaktivasi, yaitu jalur Rangkasbitung-Labuan, Anyar-Cilegon-Labuan,
dan Labuan-Saketi-Bayah.Usulan itu disampaikan Pemprov Banten pada rapat koordinasi teknis
(rakortek) antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah regional I yang
digelar pada 21-24 Februari 2017 di Batam, Kepulauan Riau.Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banten
Hudaya Latuconsina menuturkan, Pemprov mengusulkan sedikitnya 157 proyek
strategis nasional yang akan dilaksanakan di Banten. Proyek reaktivasi
jalur kereta api (KA) Banten Selatan termasuk di dalam usulan tersebut.
“Ada 157 proyek yang kami usulkan terdiri atas infrastruktur jalan,
pendidikan, kesehatan termasuk di dalamnya rumah sakit, perdagangan,
perhubungan, PUPR, dan kegiatan sosial,” kata Hudaya kepada Radar Banten melalui WhatsApp, Rabu (22/2).Dikatakan Hudaya, 157 proyek pembangunan di Banten yang diusulkan
menjadi RKP 2018 merupakan urusan bersama antara pusat, provinsi,
kabupaten, dan kota. “Usulan 157 ini di luar dari 12 proyek strategis
nasional yang saat ini sedang dalam proses pelaksanaan di Banten. Itu
tidak termasuk karena sudah ada keputusan tersendiri,” ungkapnya.Terkait rencana proyek reaktivasi jalur KA di Banten Selatan, DPRD
Provinsi Banten melalui Komisi IV pada tahun lalu telah melakukan
kunjungan kerja ke PT KAI di Bandung. Berdasarkan data PT KAI, jalur
Rangkasbitung-Labuan, Labuan-Saketi-Bayah, dan Cilegon-Anyar sudah
masuk rencana strategis Kementerian Perhubungan tahun 2015-2019. Adapun
total investasi yang dibutuhkan untuk reaktivasi jalur KA di Banten
selatan mencapai Rp4,2 triliun. Ditjen Perkeretaapian akan menjadi
pelaksana dengan pendanaan bersumber dari APBN.Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah menyambut baik usulan 157 proyek
nasional pada 2018, terutama reaktivasi rel KA di Banten Selatan.
Menurutnya, Pemprov Banten harus segera melakukan persiapan serta
melakukan sosialisasi kepada masyarakat lantaran tidak sedikit jalur
kereta api yang akan diaktifkan sudah banyak yang jadi lahan warga.
Beberapa bahkan ditempati rumah penduduk seperti di Kabupaten Pandeglang
dan Kabupaten Lebak. “Pemprov harus melakukan sosialisasi. Jangan
sampai izin keluar, jalur yang akan diaktifkan justru mendapat penolakan
dari warga,” kata politikus PDI Perjuangan ini.Asep berharap, pengaktifan jalur KA di Banten Selatan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Selama ini yang jadi persoalan
di Banten adalah infrastruktur sehingga perputaran uang tidak merata
akibat di selatan infrastrukturnya tidak memadai,” harapnya.Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengucurkan
anggaran Rp1,3 triliun untuk program kegiatan sektor perhubungan di
Provinsi Banten tahun anggaran 2016. Anggaran tersebut diperuntukan bagi
lima sektor utama di Kemenhub, seperti perhubungan darat, perhubungan
laut, perhubungan udara, perkeretaapian, dan BPSDM Perhubungan. “Sebagai
salah satu pengguna anggaran negara terbesar, Kemenhub menginginkan
agar anggaran yang dikucurkan lebih fokus untuk meningkatkan keselamatan
dan keamanan transportasi di semua provinsi di Indonesia termasuk di
Banten,” kata Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi Kawasan dan
Kemitraan Umiatun Hayati Triastuti saat berkunjung ke Banten tahun
lalu.
Friday, 24 February 2017
Home »
» Reaktivasi Jalur Kereta Banten Selatan Diusulkan Masuk Rencana Kerja 2018
0 comments:
Post a Comment