SERANG, (KB).-Calon Gubernur Banten Wahidin Halim (WH), calon Wakil Gubernur
(Cawagub) Banten Embay Mulya Syarief unggul di Tempat Pemungutan Suara
(TPS)-nya masing-masing. Wahidin Halim yang mencoblos di TPS 2, RT 02/
RW 01, Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, pasangan
WH-Andika memperoleh 531 suara dan pasangan Rano-Embay mendapat 20
suara. Sehingga total pemilih ada 551 orang. Ketua KPPS TPS 2, Sayuti di
Tangerang, Rabu (15/2), mengatakan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT)
yang terdata yakni sebanyak 714 orang dengan rincian 348 wanita dan 366
pria. "Partisipasi pemilih sangat tinggi jika dilihat dari hasil
penghitungan yang dilaksanakan. Dari 714 DPT, 551 orang memberikan hak
suaranya," ujarnya. Sebelumnya, calon Gubernur Banten nomor urut satu
Wahidin Halim memberikan hak suaranya atau mencoblos didampingi istri
dan keluarganya di TPS 2 Kecamatan Pinang. Wahidin yang diwawancarai
usia memberikan hak suaranya mengatakan, dirinya optimistis bisa meraih
suara yang maksimal sesuai dengan harapannya. Berdasarkan survei yang
dilaksanakan oleh tim pemenangannya, dirinya yang berpasangan dengan
Andika Hazrumy yakin menang. "Kita mah optimistis menang. Yakin unggul
karena sudah berusaha secara maksimal," katanya.Sedangkan calon Wakil Gubernur Banten nomor urut dua, Embay Mulya
Syarief menggunakan hak pilihnya di TPS 01, Lingkungan Pekarungan,
Kelurahan Kagungan, Kota Serang, Rabu (15/2/2017). Embay datang ke TPS
sekitar pukul 08.40 didampingi istri, anak, dan cucunya. Berdasarkan
perhitungan suara, di TPS Embay mencoblos, pasangan nomor urut dua
mendapatkan 291 suara dan pasangan nomor urut 1 mendapatkan 84 suara
dari 379 pemilih yang datang ke TPS. Pada kesempatan tersebut, Embay
optimistis bisa memenangkan Pilgub Banten. Selain itu, ia juga siap
menerima apapun hasil Pilgub. "Iya insya Allah semuanya tenang yah,
semua sudah siap dengan apapun yang terjadi, karena semua yang terjadi
adalah yang terbaik dari Allah kepada siapapun," katanya saat ditemui
sebelum masuk ke TPS, Rabu (15/2/2017). Dalam setiap kontestasi termasuk
Pilgub pasti ada yang menang dan kalah. Seorang negarawan sejati dapat
menerima kekalahan dan kemenangan. "Dalam kontestasi pasti ada yang
menang dan ada yang kalah, seorang negarawan harus menerima apapun
hasilnya," ujarnya. Ia mengimbau seluruh masyarakat agar menerima hasil
Pilgub dengan tenang dan damai, jangan sampai gara-gara Pilgub
masyarakat jadi terpecah belah. "Semuanya hari ini sudah selesai.
Hari ini semua harus kembali, yang paling penting adalah bagaimana kita
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini, jangan sampai terpecah belah
hanya gara-gara beda pilihan," ucapnya.Sementara di TPS 14 Cipocok Jaya tempat Cawagub Banten nomor urut
satu Andika Hazrumy mencoblos, pasangan nomor urut satu unggul dengan
132 suara dan pasangan nomor urut dua mendapatkan 56 suara dari 197
pemilih yang datang ke TPS. Calon Wakil Gubernur Banten nomor urut satu
Andika Hazrumy telah meminta doa restu kepada ibundanya Ratu Atut
Chosiyah sebelum menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara
(TPS) 014 yang beralamat di RT 04/ RW 09, Kelurahan Cipocok Jaya,
Kecamatan Cipocok, Kota Serang. Pasangan calon wakil gubernur yang
diusung oleh 7 partai politik tersebut datang ke TPS didampingi istri
tercinta Adde Rosi Khoerunisa. Pantauan Kabar Banten, Andika Hazrumy
datang ke TPS sekitar pukul 09.30. Dirinya datang menggunakan baju batik
berwarna biru dan peci hitam. Sedangkan Adde Rosi dengan pakaian yang
simpel yakni kemeja berwarna putih dengan berkerudung biru. Mereka
datang dengan didampingi tim pemenangan dan disambut petugas TPS
setempat serta mendapatkan perlakuan yang sama dengan warga lainnya.
Karena kondisi TPS yang sedang sepi, mereka pun tidak perlu berlama-lama
menunggu dan langsung menunaikan hak pilihnya, sembari memamerkan
kertas surat suara yang belum di coblos kepada awak media yang memang
sudah sejak pagi-pagi sekali menunggu.Andika mengatakan, doa restu dari seorang ibu sangat penting adanya.
Terlepas dari bagaimanapun kondisi dan keadaan ibundanya saat ini,
sebagai seorang anak wajib untuk datang meminta restu dan doanya.
"Alhamdulillah saya sempat meminta maaf dan doa, juga sempat membasuh
tangan dan kaki. Kalau ibu sebagai orangtua kan, bagaimana pun
keadaannya, kondisinya dia yang melahirkan," tutur Andika kepada
wartawan saat ditemui setelah menunaikan hak pilihnya, Rabu (15/2/2017).
Putra sulung mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tersebut
menuturkan, ibundanya sempat berpesan kepadanya bahwa ia harus tabah,
kuat dan ke depan harus bisa membuktikan dan memberikan yang terbaik
bagi masyarakat Banten. "Jadi sama kira-kira perasaannya bagi
teman-teman ataupun lawan jika ibunya seperti itukan. Yang terpenting
sekarang bagaimana caranya agar kita bisa saling menjaga," katanya. Ia
menuturkan, sebelum menunaikan hak politiknya, dirinya berdoa terlebih
dahulu. Sebab, apapun langkah yang akan dituju, maka berdoa adalah salah
satu yang harus dilakukan. Semua itu dilakukan untuk kaitannya dengan
kelancaran dan kemudahan jalan ke depan. "Kita berdoa dengan keluarga,
dan mudah-mudahan berkah untuk kita semua," ucapnya.Namun yang terpenting, ujar dia, bagaimana pun Pilgub Banten harus
berjalan dengan baik, aman dan damai. Semuanya harus menjaga
kondusivitas dan keamanan Banten agar hasil dari pemilihan Gubernur
Banten ini berdasarkan hati nurani masyarakat, sesuai dengan keinginan
masyarakat ke depan. Dirinya percaya telah berusaha semaksimal mungkin
dalam kaitannya dengan proses kampanye beberapa waktu lalu. Bahkan tim
dan partai politik pengusung telah bekerja maksimal untuk bisa
mendapatkan raihan suara dari masyarakat.Ia tidak ingin ambil pusing
dulu dengan hasil suara yang akan diraih. Sebab yang terpenting dirinya
telah berusaha untuk memberikan kontribusi yang positif bagi
masyarakat. Setelah pilgub selesai, dirinya mengimbau masyarakat Banten
untuk bisa bersatu kembali, bersama-sama kembali untuk membangun Banten
lebih baik. "Setelah pilkada selesai, kan usai juga perbedaan pendapat
antara masyarakat, antar parpol, antar calon. Jadi ke depan ini pada 15
Februari pesta demokrasi telah selesai dilaksanakan. Apapun hasilnya,
setelah 15 Februari selesai dan kita kembali seutuhnya untuk menata
Banten ke depan," ujarnya.
0 comments:
Post a Comment