Jakarta - Kementerian Perhubungan akan menyerahkan
pengelolaan lima bandar udara yang telah berstatus Badan Layanan Umum
(BLU) kepada BUMN fasilitas penerbangan PT Angkasa Pura (AP) I dan II.Lima
bandara yang diserahkan kepada AP I dan II tersebut meliputi Bandara
Internasional Sentani, Bandara Juwata Internasional Tarakan, Bandara
Mutiara SIS Al-Jufrie Palu, Radin Inten II Lampung dan Bandara H.A.S
Hananjoeddin Belitung."Ada beberapa bandara yang sekarang sudah
menjadi BLU yang siap bekerja sama dengan Angkasa Pura, yakni di
Sentani, Tarakan, Palu, Lampung, dan Belitung," kata Direktur Jenderal
Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso usai memberikan
pengarahan keselamatan di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Jumat.
Agus menjelaskan pembagian pengelolaan tersebut berdasarkan wilayah,
yakni PT AP I akan mengelola bandara di Indonesia bagian tengah sampai
timur, seperti Sentani dan Tarakan, sedangkan PT AP II akan mengelola
bandara di Indonesia bagian barat, seperti Palu, Lampung dan Belitung.
Sebenarnya tidak harus BUMN yang mengelola bandara-bandara itu, dan
swata pun bisa asal memenuhi persyaratan sebagai badan usaha bandar
udara (BUBU).
Sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi bagi pengelola bandara,
antara lain bidang SDM yang tercukupi, manajemen yang harus komitmen
terhadap aspek keselamatan dan mumpuni dari segi keuangan.
"Semua lembaga di Indonesia yang memiliki spesialisasi BUBU ini
boleh mengoperasikan bandar udara dengan catatan dia sebagai BUBU holder
atau mempunyai sertifikat mengelola bandara. Ini yang menjadi
persyaratan," kata Agus.
Ia menambahkan proses pengelolaan bandara berstatus BLU tersebut
akan menggunakan kerja sama operasi (KSO) dengan PT Angkasa Pura.
Dengan sistem KSO tersebut, Kementerian Perhubungan berharap
perusahaan swasta dapat berkembang mengelola bandara yang akan
meningkatkan sektor pariwisata di daerah tersebut.
Friday, 17 March 2017
Home »
» Ini lima bandara yang diserahkan Kemenhub kepada Angkasa Pura
0 comments:
Post a Comment