Tangerang-Sejumlah kepala lembaga SD/SMP di Kota Tangerang resah karena belum
cairnya dana bantuan operasional sekolah (BOS) dari pemerintah pusat.
Sementara pihak sekolah sendiri enggan meminta bantuan wali murid karena
khawatir dinilai pungutan liar (pungli). Pihak sekolah bahkan terpaksa
menalangi dana tersebut untuk kebutuhan operasional.
Seperti yang diutarakan salah satu kepala SMPN di Kota Tangerang yang
tak ingin disebutkan namanya. Menurut dia, untuk mencukupi kebutuhan
selama dua bulan, pihaknya terpaksa mencari dana talangan dari berbagai
sumber untuk menambal operasional sekolah.
“Untuk bayar listrik, pengadaan alat tulis kantor (ATK), kegiatan
ujian tengah semester, ulangan harian, tagihan telepon, serta air PDAM,
semua itu dibayar pakai duit talangan. Dan itu juga dilakukan
teman-teman (dari sekolah) yang lain,” tukasnya.
Sementara kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abduh Surahman
mengaku, pihaknya sudah melakukan pengajuan dana BOS kepada Pemerintah
Provinsi Banten sejak satu bulan yang lalu."Biasanya satu minggu setelah
pengajuan itu langsung cair. Tetapi ini sampai satu bulan belum ada
pencairan," ungkapnya.
Menurut Abduh, pihaknya telah mengkonfirmasi hal tersebut ke pihak
provinsi. Dikatakannya, lambatnya pencairan dana BOS itu dikarenakan ada
kesalahan nomor rekening."Jadi kalo ditanya kapan dana BOS akan turun,
belum bisa memastikan kapan waktunya. Tetapi kita sama-sama berharap,
semoga bisa dicairkan dalam waktu dekat," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment