CILEGON, (KB).-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kota Cilegon siap
melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU).
Kabarnya pembebasan lahan untuk jalan baru tersebut, akan menelan
anggaran sampai Rp 120 miliar. Untuk memuluskan megaproyek Pemerintah
Kota (Pemkot) Cilegon, Dinas PUPR telah membentuk empat tim untuk
melakukan pendataan kepemilikan lahan yang akan dibebaskan. Kepala
Bidang Bina Marga pada Dinas PUTR Kota Cilegon Hilmi Firdaus mengatakan,
masing-masing tim mendata di dua kelurahan. Dimana jalur JLU nanti akan
melintasi sejumlah kelurahan di empat kecamatan. "Jalur JLU itu kan
meliputi Kecamatan Cibeber, Jombang, Purwakarta, dan Grogol. Nah, selama
mendata, satu tim itu mendata dua kelurahan," ujar Hilmi saat ditemui
di ruang kerjanya, Kamis (9/3/2017).Ia mengatakan, jalur sepanjang 12,5 kilometer ini akan dimulai dari
Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber. Kemudian akan berakhir di
Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol. "Koridornya nanti kurang lebih 20
meter. Itu termasuk pada median dan bahu jalan," ujarnya. Menurut Hilmi,
proyek pembangunan JLU tidak hanya menyambung-nyambungkan jalan yang
telah ada. Namun ada beberapa kilometer lahan yang akan dibuka untuk
kepentingan pembangunan JLU. "Lebih banyak membuka lahan baru ketimbang
melebarkan jalan yang sudah ada. Basis data sementara, ada kurang lebih
350 sertifikat dengan 900 bidang tanah yang akan dibebaskan nanti. Dari
ratusan bidang tanah itu, ada yang masih berstatus AJB, girik, juga
sertifikat, hak milik," tuturnya.Setelah kegiatan pendataan lahan, tutur Hilmi, akan dilanjutkan
dengan pengajuan pembentukan kepanitiaan pembabasan lahan. Disaat yang
sama, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN)
Cilegon untuk dilakukan pengukuran. Setelah pengukuran selesai, barulah
dilakukan appraisal oleh konsultan publik. Hilmi mengimbau seluruh
kelurahan di empat kecamatan tersebut, untuk tidak memberikan pelayanan
jual beli lahan. "Karena proses pembebasan sudah dimulai, kami ingatkan
kembali agar pihak kelurahan tidak melayani proses jual beli lahan,"
katanya. Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Cilegon Nana Sulaksana
mengatakan, anggaran pembebasan lahan tahun ini sebesar Rp 120 miliar.
Proses pembebasan ini ditargetkan selesai Desember. "Akhir tahun akan
diselesaikan, sebab 2018 rencananya akan mulai pekerjaan fisik," ucap
Nana
0 comments:
Post a Comment