WATERLOO - Vendor smartphone asal Kanada,
BlackBerry, siap untuk merebut kembali kejayaan di 2017. Untuk
mewujudkan hal tersebut, BlackBerry menyiapkan beberapa langkah
revolusioner.Diambil dari berbagai sumber, dimulai pada 2015, BlackBerry resmi
meluncurkan BlackBerry Priv, sebuah phablet slider yang mengadopsi
sistem operasi Android dengan keamanan tambahan. Sejak itu, BlackBerry
mulai mengadopsi Android.Setahun kemudian, BlackBerry kembali ponsel di kelas menengah dalam
seri DTEK50 yang sudah diperkuat oleh Android 6.0. Seri ini juga
mengunggulkan faktor keamanan yang mumpuni.Di tahun yang sama, tepatnya pada September 2016, BlackBerry menciptakan kesepakatan bersejarah dengan Indonesia.BlackBerry Limited melakukan perjanjian dalam usaha bersama atau
joint venture yang baru terbentuk, PT BB Merah Putih, untuk memberikan
lisensi software dan layanan BlackBerry untuk memproduksi handset bagi
pasar Indonesia.“BlackBerry bukan lagi sekedar tentang ponsel cerdas, tetapi
kecerdasan dalam ponsel. Bekerja dengan mitra terpercaya untuk
memperluas jangkauan dan ketersediaan dari software mobilitas kami yang
aman adalah fokus utama bagi divisi Mobility Solutions, dan joint
venture ini adalah salah satu dari langkah selanjutnya dalam membuat
strategi lisensi software kami berhasil,” dikatakan John Chen, Executive
Chairman dan CEO, BlackBerry.Kerjasama ini ternyata membuahkan hasil dengan hadirnya
BlackBerry Aurora. Patut dilihat apakah Aurora dapat menjadi momentum
bagi BlackBerry untuk merebut kembali kejayaan.
Thursday, 16 March 2017
Home »
» Strategi BlackBerry Bangkit dari Keterpurukan
0 comments:
Post a Comment