![]() |
SERANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi
Banten fraksi Partai PDIP angkat bicara terkait ketidakhadiran saat
rapat paripurna istimewa pengumunan penetapan Wahidin Halim dan Andika
Hazrumy sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih kemarin
sore, Rabu (12/4).
Mewakili seluruh anggota DPRD Banten dari fraksi PDIP,
Asep Rahmatullah mengungkapkan hal tersebut bukan karena persoalan
politik, namun karena PDIP sedang memiliki agenda internal yaitu
bimbingan tekhnis di DPP PDIP.
“Bukan kami tidak menerima kemenangan, tapi karena ada
agenda, dan tanpa mengurangi rasa hormat kami tidak bisa hadir pada
rapat istimewa tersebut,” ujar Asep kepada awak media di ruang fraksi
PDIP, Kamis (13/4).
Menurut Asep, pada awalnya, dalam rapat pimpinan,
rapat paripurna istimewa tersebut disepakati pada hari ini.
Menurutnya, sesuai perhitungan KPU, hari ini merupakan hari kelima dari
ditetapkannya pemenang gubernur dan wakil gubernur Banten oleh KPU.
“Oleh KPU kan kalo gak salah hari Kamis tanggal 5 (April), dan menurut perhitungan hari kelima itu hari ini,” ujarnya.
Asep mengaku tidak mengetahui pertimbangan mendasar yang
membuat rapat paripurna istimewa tersebut dilakukan kemari. “Kebetulan
saat Banmus saya tidak hadir, saya juga tidak mengerti kenapa pimpinan
yang ikut rapat pimpinan tidak menyampaikan, padahal sudah saya
jelaskan kalau Rabu saya dengan seluruh anggota fraksi sedang ada
kegiatan partai,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kemarin, DPRD Banten menggelar rapat
paripurna istimewa pengumuman penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur
Banten terpilih. Dalam rapat tersebut seluruh anggota DPRD Banten tidak
hadir, termasuk Asep Rahmatullah sebagai Ketua DPRD Banten. Akibatnya
paripurna pun dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Banten Adde Rosi
Khoerunnisa yang tak lain adalah istri dari Andika Hazrumy.
0 comments:
Post a Comment