Serang-Spekulasi siapa pendamping Sekda Banten, Ranta Soeharta, dalam
Pilkada Kota Serang semakin mengerucut pasca silaturahmi dan buka puasa
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Susilo Bambang
Yudhoyono bersama kader Partai Demokrat di Hotel Allium Kota Tangerang,
Rabu (21/6/2017).
Selain kader internal yang saat ini menduduki posisi Wakil Ketua DPRD
Banten, Nuraeni, belakangan menguat nama Ketua DPRD Kota Serang,
Subadri Usuludin, yang merupakan kader Partai Golkar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Subadri yang mengikuti penjaringan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang di Partai Demokrat, juga masuk nominasi beberapa partai politik lainnya yang juga melirik Ranta Soeharta. Di antaranya, Partai Nasdem dan PKS.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Subadri yang mengikuti penjaringan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang di Partai Demokrat, juga masuk nominasi beberapa partai politik lainnya yang juga melirik Ranta Soeharta. Di antaranya, Partai Nasdem dan PKS.
Subadri mengakui telah berkomunikasi dengan semua pihak. Upaya itu,
menurut dia, harus dilakukan untuk membangun kebersamaan demi Kota
Serang. “Karena menurut saya, modal dasar untuk bisa membangun Ibu Kota
Provinsi Banten ini adalah kebersamaan,” kata Subadri, saat
dikonfirmasi , Ahad (2/7/2017).
Dia mengatakan akan membuka komunikasi dengan semua pihak untuk
menyamakan visi Kota Serang ke depan. Baik itu dengan partai politik,
para bakal calon, hingga para tokoh masyarakat. Oleh karena itu, kata
dia, yang perlu dikedepankan adalah masa depan Kota Serang. “Apalagi
dengan Pak Ranta, beliau buat saya orangtua, kasepuhan, juga guru.
Beliau Sekda Banten, punya kapasitas dan pengalaman. Prestasinya kita
juga tahu dan rasakan dalam kiprah dan baktinya selama ini di Pemprov
Banten.
Waktu Rakorda PKS, saya dengar langsung konsep dan visi yang beliau
sampaikan luar biasa. Untuk Kota Serang, tentu saya sangat siap bekerja
sama dengan orang-orang yang memiliki komitmen dan konsep untuk untuk
memajukan Kota Serang, siapa pun,” kata Subadri.
Dihubungi terpisah, Sekda Banten, Ranta Soeharta, tidak berkomentar
banyak tentang spekulasi yang beredar terkait calon pendampingnya. Ranta
justru meminta masyarakat Banten mendoakan Pilkada serentak yang
digelar di 4 kabupaten/kota di Banten berjalan kondusif dan melahirkan
pemimpin terbaik yang mampu memajukan daerah dan menyejahterakan
rakyatnya.
“Jauh lebih penting sekarang, mari kita doakan pilkada tahun depan di
empat kabupaten/kota berjalan lancar, aman. Dan yang terpilih merupakan
orang-orang terbaik yang mampu memajukan daerahnya, dan mengangkat
kesejahteraan rakyatnya,” ucap Ranta.
Arahan SBY
Sementara itu, Ranta dan Subadri yang hadir dalam acara silaturahim
dan buka puasa Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat
Susilo Bambang Yudhoyono bersama kader Partai Demokrat, mengundang
perhatian. Keduanya terlihat berbincang berdua, sebelum acara dimulai.
Dalam acara itu, Ranta dan Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah duduk di meja VVIP bersama keluarga SBY. Arief duduk satu meja bersama SBY, Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta istri, Gubernur Banten, Wahidin Halim, Sekjen Demokrat, Hinca Pandjaitan, dan Ketua DPD Partai Demokrat Banten, A’eng Haerudin.
Dalam acara itu, Ranta dan Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah duduk di meja VVIP bersama keluarga SBY. Arief duduk satu meja bersama SBY, Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta istri, Gubernur Banten, Wahidin Halim, Sekjen Demokrat, Hinca Pandjaitan, dan Ketua DPD Partai Demokrat Banten, A’eng Haerudin.
Sedangkan di sebelahnya, Ranta satu meja dengan Ketua Fraksi Demokrat
DPR RI, Edi Baskoro Yudhoyono, Hartanto Edi Prabowo, Pramono Edi
Wibowo, dan sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat lainnya. Sementara
itu, hadir pula bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang yang
mengikuti penjaringan di Partai Demokrat dalam satu meja. Selain Subadri
Usuludin, juga nampak Lalu Atharusalam, Wakil Wali Kota Serang, Sulhi
Choir, dan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Serang, Amanudin Toha.
Dalam arahannya, SBY mengingatkan bahwa pemimpin harus fathanah yakni
cerdas atau berpengetahuan mengenai apa yang dipimpinnya. Sebab, jika
seorang pemimpin tidak cerdas, akan susah menunjukkan ke arah mana
membangun bangsa atau daerahnya akan dibawa. “Pemimpin harus fathanah,
harus cerdas atau berpengetahuan mengenai apa yang dipimpinnya. Karena
kalau tidak, akan susah menunjukkan ke arah mana membangun bangsa atau
daerahnya akan dibawa,” tutur Susilo Bambang Yudhoyono pada acara
tersebut.
Dia mengatakan, pemimpin harus amanah, sesuai dengan sifat yang ada
pada Rasulullah Muhammad SAW. Seorang pemimpin, kata dia, juga harus
sidiq yakni benar atau jujur dalam perkatan dan perbuatan.”Pemimpin itu
harus sidiq, amanah tablig dan fathanah sesuai dengan sifat kepemimpinan
yang ada pada diri Rasululah Muhammad SAW,” kata SBY.
Bukan hanya itu, kata dia, pemimpin harus amanah yakni dapat
dipercaya saat diberikan mandat atau kepercayaan dari rakyat.”Amanah
harus dijalankan dengan baik, seorang pemimpin tidak boleh
menyia-nyiakan amanat rakyatnya,” ujarnya. Selanjutnya, kata SBY,
pemimpin harus memiliki sifat tablig yakni menyampaikan apapun yang
diamanatkannya, seperti rosul menyampaikan firman Allah pada umatnya.
(H-51)***
0 comments:
Post a Comment