Pascalibur Lebaran 2017 pencari kerja (pencaker) di Kota Serang
meningkat dua kali lipat dari hari biasanya. Peningkatan terlihat dari
jumlah pemohon pembuatan kartu kuning di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang yang mencapai 150 pemohon per
hari sejak hari pertama masuk kerja setelah libur Lebaran, di hari biasa
Disnaker biasanya hanya melayani 50 sampai 70 pemohon per hari.
Kepala Seksi Penempatan Ketenagakerjaan pada Disnakertrans Kota
Serang, Roswiyanti mengatakan, setelah libur Hari Raya Idulfitri, jumlah
pemohon kartu kuning yang menjadi salah satu syarat untuk melamar
pekerjaan meningkat. Di hari pertama kerja Senin (3/7/2017) pemohon
kartu kuning mencapai 150 orang. “Hari ini (kemarin) pagi-pagi saja
sudah melayani 75 orang, belum siang sampai jam pulang kerja kemungkinan
jumlahnya seperti kemarin (Senin), tapi kelihatannya pemohon lebih
banyak hari ini (kemarin),” katanya saat ditemui Kabar Banten di ruang
kerja, Selasa (4/7/2017).
Menurut dia, yang akrab disapa Wiwi, di hari biasa jumlah pemohon
pembuatan kartu kuning biasanya hanya mencapai 50 sampai 70 pemohon.
Namun, menurut dia, peningkatan pemohon kartu kuning memang biasa
terjadi pada saat-saat tertentu, di antaranya kelulusan sekolah tingkat
SMA/SMK dan setelah libur Lebaran. “Pembuat kartu kuning selalu banyak,
setiap tahun terutama setelah pengumuman kelulusan sekolah dan setelah
Lebaran. Biasanya setelah Lebaran banyak industri yang buka lowongan
pekerjaan, karena kadang ada pegawainya yang mudik, tapi tidak kembali
bekerja lagi,” ujarnya.
Ia menuturkan, pemohon kebanyakan baru lulus SMA atau SMK, karena
memohonnya kebanyakan yang pakai surat tanda lulus 2017, jadi belum
pakai ijazah. “Pemohon terbanyak dari lulusan SMK, mungkin karena
lulusan SMK yang melanjutkan kuliah jarang, kalau SMA kan yang
melanjutkan kuliah banyak,” ucapnya. Ia mengungkapkan, para pemohon
kartu kuning tersebut kebanyakan berencana melamar pekerjaan di luar
Kota Serang. “Jadi, saat saya tanya-tanya ke pemohon kartu kuning,
mereka mau melamar kerja di mana itu ada yang mau ke Cikande ke
industri. Jadi, melamar kerjanya ke luar Kota Serang. Memang di Kota
Serang belum banyak lowongan kerjanya, hanya ada beberapa lowongan itu
juga hanya untuk di toko-toko baru yang tidak butuh banyak pegawai,”
tuturnya.
Terkait persyaratan untuk pembuatan kartu kuning, kata dia, tidak
terlalu sulit, pemohon cukup membawa ijazah yang dilegalisasi, fotokopi
KTP dan foto 3×4. “Sementara, bagi yang belum memegang ijazah bisa
menggunakan surat tanda lulus dari sekolah, kemudian bagi yang tidak
punya KTP bisa pakai surat keterangan pengganti KTP yang dikeluarkan
pihak Disdukcapil. Untuk pelayanan petugas di loket ada lima orang dan
syukur teratasi, meskipun banyak pemohon,” ujarnya.
Sementara, jumlah pemohon kartu kuning pada Januari 2017 sebanyak 671
pemohon, Februari 541 pemohon, Maret 694 pemohon, April 619 pemohon,
Mei 2.436 pemohon, dan Juni 654 pemohon, total sebanyak 5.615 pemohon.
Seorang pemohon kartu kuning, Maysa mengatakan, membuat kartu kuning
untuk persiapan jika ada lowongan pekerjaan. “Belum tahu mau melamar ke
mana, persiapan saja, nanti kalau mau melamar kerja sudah ada. Saya
tahun ini baru lulus SMK,” tuturnya.
0 comments:
Post a Comment